SEJUMLAH TOKOH ISLAM DI GARUT DITEROR DAN AL-QUR’AN DIROBEK

Aksi teror bikin orang-orang Kampung Cikancung, Desa Mekarhurip, Kecamatan Sukawening, resah. Hal semacam ini menyusul ada teror yang ditujukan pada beberapa tokoh agama (ustaz) serta organisasi Muhammadiyah di daerah itu.

Dari info yang dikumpulkan, tidak cuma meneror beberapa tokoh agama serta organisasi Muhammadiyah, beberapa pelaku bahkan juga berani merobek-robek Alquran dengan memakai pisau kecil.

Serpihan Alquran ini lalu dibuang di depan tempat tinggal salah seseorang tokoh agama setempat. Pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Garut M Yusup Sapari yang membetulkan ada tindakan teror ini menyampaikan, teror diperuntukkan pada beberapa tokoh agama.

Menurut dia, hal semacam itu bermula dari pelemparan batu ke satu masjid Muhammadiyah sekian hari lantas.


 " Terkecuali tindakan teror berbentuk pelemparan masjid serta menyobek-nyobek Alquran, pelaku juga sudah memutuskan kabel pengeras nada di satu diantara masjid. Hal semacam itu berlangsung pada hari Selasa 10 Mei 2016, " kata Yusup, di Sekretariat Muhammadiyah Garut, Jalan Pembangunan Tarogong, Kamis (12/5/2016).

Yusup mengemukakan, didalam Alquran yang sampulnya disyat-sayat memakai pisau cuter juga ada sobekan kertas yang diisi kalimat kasar. Kalimat itu diperuntukkan pada satu diantara kiai Muhammdiyah serta pada FPI.

Supaya peristiwa itu tak menyebabkan beberapa hal yg tidak dikehendaki, jadi unsur pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Garut sudah memberikan instruksi pada pimpinan Muhamadiyah tingkat cabang untuk lakukan koordinasi dengan pihak kepolisian, Koramil, serta aparat desa setempat.

“Kami sudah laporkan hal semacam ini pada pihak kepolisian, Koramil serta pemerintahan desa setempat. Kami mengharapkan pihak aparat keamanan menanggapi laporan kami ini dengan serius, dan membeberkan pelakunya, serta lalu memprosesnya dengan cara hukum, " kata Yusup.

Ditambahkan Yusup, peristiwa itu pernah bikin emosi orang-orang sekitaran terpancing. Bahkan juga info yang didapatkannya, telah berlangsung gerakan massa baik dari massa Muhammadiyah ataupun massa FPI yang berang dengan peristiwa itu.

 " Untuk hindari beberapa hal yg tidak dikehendaki, pimpinan Muhammadiyah memohon supaya orang-orang untuk bersabar dalam menanggapi persoalan itu. Pada pihak FPI, saya juga mengharapkan untuk dapat menahan diri berkaitan ungkapan kasar yang diperuntukkan pada organisasi ini, " ucapnya.

Sampai berita ini dibuat, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait peristiwa itu.

sumber: http://www.beritaislam24h.com/2016/05/sejumlah-tokoh-islam-di-garut-diteror.html