SUBHANALLAH.....!!! TETAP GIGIH MENGAJAR MESKIPUN KETERBATASAN FISIK YAITU TANPA LENGAN... SILAHKAN RENUNGKANLAH KALIAN YANG MASIH SERING MENGELUH.. BANTU SEBARKAN

Keterbatasan fisik untuk beberapa orang mungkin saja satu masalah serta menjadi aib yang semakin melemahkan diri. Tetapi tak dengan pak Untung, walau tanpa lengan, ia tetaplah gigih dalam mengajar.

Pak Untung, yang kesehariannya jadi seseorang Guru di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Ulum Sumenep, Madura, Jawa Timur ini menunjukkan bagaimana dengan terbatasnya fisik yang ia alami tetaplah dapat jadi seorang yang optimis serta giat seperti orang normal lainnya.

Kerja keras serta perjuangannya jadi seseorang guru profesional dibuktikan dengan kekuatan kaki nya yang bisa menggantikan tangannya. Tak kalah dengan orang normal yang lain, jemari kaki Pak Untung dengan lihai menuliskan lafal ayat-ayat Al Quran di papan catat untuk anak didiknya, bahkan juga ia juga tak canggung memakai piranti laptop untuk mendukung pekerjaanya sebagai seseorang Guru.

Selama 22 tahun sudah Pak Untung mengabdi sebagai tenaga pendidik honorer serta Ia cuma mendapat upah rata-rata Rp 300 ribu. Perhatian yang kurang dari pemerintah tak membuatnya mesti berkeluh-kesah. Pak Untung memilih untuk tetaplah semangat melakukan hidup untuk menghidupi istri serta dua anaknya. Ia juga berternak ayam di rumahnya sembari buka pengajian dengan jumlah murid mencapai 120 orang pada saat sore harinya.

Pernah suatu ketika ada yang bertanya pada Pak Untung tentang penghasilan yang ia peroleh dari mengajar. Apakah cukup hanya upah sebesar itu untuk memenuhi keperluan keluarganya. Beliau menjawab kalau ia telah mengikhlaskan dirinya untuk dunia Pendidikan. Pengabdiannya untuk sekolah Madrasah Ibtidaiyah ia jadikan sebagai ladang amal yang kelak akan beliau ambil di akhirat.

Keinginan mengabdikan diri dalam pendidikan dengan kekurangan yang beliau punyai pasti adalah pelajaran yang luar biasa untuk kita orang normal dengan fisik yang lengkap. Upah yg tidak seberapa tak bikin Pak Untung mengurungkan kemauan untuk mencerdaskan generasi bangsa. Beliau bahkan tak akan menghitung berapakah besar penghasilan yang ia dapatkan, tetapi malah mengikhlaskan dirinya untuk dunia pendidikan.

Pak Untung hanya satu dari contoh teladan yang saat ini semakin jarang kita temukan. Semoga spirit perjuangan Pak Untung menjadi semangat untuk siapa saja untuk terlibat menjadi bagian Pendidikan.

sumber: http://www.beritaislam24h.com/2016/05/subhanallah-tetap-gigih-mengajar.html