ALHAMDULILAH...!!!Terbongkar Sudah..!!!!! Inilah Modus-Modus CARA PENIPUAN Kasir Di Indomaret, Ia Kantongi 5 Juta Perbulannya

Sebelumnya saya ingin memposting ini lantaran kesal dikadalin oleh kasir2 di kota2 besar, tetapi saya masihlah lihat apakah ada orang lain yg memiliki pengalaman seperti saya, takutnya terkena somasi.. hehehehe… namun saat saya melihat rujukan di kompasiana, saya jadi ikut nimbrung nyebarin tulisan ini supaya kita lebih berhati2 pada modus kasir, berikut kutipan cerita dari kompasiana.

Jemarinya lincah input data di computer, monitor kasir itu tidak mengarah pada kami sebagai konsumen. Iapun berucap : “44 ribu”. Saya memercayainya sebab saya yakin semua kasir, termasuk juga Sang Kasir yang bekerja di satu rumah makan di Jalan Maddukelleng, Makassar, kemarin. Berpuluh th. saya tidak pernahcomplain. Saya begitu yakini, mereka (kasir) bekerja dengan profesional. Mereka tidak bakal bekerja asal-asalan dus abal-abal.

Saya tapaki anak tangga dari Lantai II, sedang istri saya belum beranjak dari depan kasir. Kelihatannya mereka berbincang serius. Saya menunggui istri saya di Lantai I. Istriku menghampiriku, ia tegas berpesan kepadaku : “Papa mesti periksa serta baca baik-baik tiap-tiap struk yang didapatkan kasir…! ”. Saya belum tahu apa maksud ucapan istri saya ini. “Ayo kita jalan pa. Nanti ibu katakan”, jelasnya.

Dalam perjalanan, istri saya bercerita peristiwa ringan dirumah makan itu. Kasir memberikan itempembelian yang sekalipun kami tidak memesan item yang tercatat di struk itu. Jumlahnya tidak seberapa, cuma 3 ribu rupiah. “Kok dapat ma? ”, tanyaku.

Istri sayapun menguraikan panjang kali lebar. Modus operandi sama itu sudah sering berlangsung, ia menjumput rujukan dari beragam pengalamannya sampai ia senantiasa membaca tiap-tiap struk yang didapatkan kasir padanya. Tersentak saya saat memerhatikan ucapan-ucapannya yang berhubungan dengan Aksi Tipu-tipu Sang Kasir.

Ia yang bekerja di satu perusahaan waralaba, semakin meyakinkanku kalau istri
saya tidak mengada-ada. Ia sertakan beragam sebagian kenyataan transaksi kamuflase nan buram dari kasir ke kasir. “Laki-laki paling banyak korban struk transaksi“, kata istri saya. “Karena lelaki praktis serta malas check struk belanja“, lanjutnya. Saya ‘tersinggung serta tersentil’ dengan ucapan istri saya ini.

* * *

Pengalaman istri saya ini antara lain disuruh membayar 16 ribu tetapi struk tidak dipertunjukkan oleh kasir. Istri saya minta struk, Sang Kasir dengan berat hati menyerahkannya. Kasir memberikan sebotol air mineral seharga 3 ribu walaupun istri saya tidak pernah pesan air mineral. Dengan santainya kasir ajukan pertanyaan : “Ibu tak pesan air mineral yah? ”. Pada akhirnya kasir mengembalikan uang 3 ribu pada istri saya.

Istri saya pernah berbelanja di Alfamart, item berbelanja ditambahkan oleh kasirnya. “Mana struknya? ”, bertanya istriku. “Maaf Bu, computer kami trouble”, ucap kasirnya. “Kalau komputermu trouble, mengapa tidak lapor ke KORWIL”, sergah istri saya. Kasirnyapun kaget karena istri saya memakai arti KORWIL, satu ensiklopedi Alfamart yang ‘disegani/ditakuti’ oleh para karyawan toko di perusahaan PT. SAT (Sumber Alfaria Trijaya).

Sandiwara Sang Kasir
Istri sayapun menguraikan kalau bebrapa perilaku kasir sekian piawai mengelabui customer. Tingkah laku itu berniat buang struk, tak memerlihatkan monitor ke customer, berpura-pura repot setiap usai input data transaksi, ia jauhi complain dari customer. Bila ada konsumen complain, jawaban mereka telah siap. Menurut istri saya, jawaban standard beberapa kasir yaitu permohonan maaf.

Bila berjumpa dengan konsumen yang ngotot, alot serta keras. Customer sama ini umumnya melabrak kasir dengan perkataan sarkastik setajam silet. Dalam keadaan emergensi ini, atasan akan tiba serta berpura-pura memarahi kasir. Penjelasan istri saya dengan cara empirik membuat saya terdiam. Di fikiran saya hanya satu bertanya, sama itukah modus operandi pada yang bernama oknum kasir?.

Terbayang bila kasir menambahkan 2 ribuan setiap struk berbelanja per konsumen. Alangkah melimpahnya ‘pendapatan’ sang kasir setiap harinya. Pertanyaan selanjutnya, apakah aksi ini pribadi atau aksi kerjasama sesama mereka?. Tuturan kasarnya yaitu Mafia Kasir.

Yang tentu tindakan seperti ini -baik berniat, 1/2 berniat ataupun tidak disengaja- sudah melanggar hak-hak customer dalam Pasal 4 Undang Undang No 8 th. 1999

mengenai Pelindungan Customer, satu diantara butirnya berbunyi : Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara

sumber: http://berita-sosialmedia.blogspot.com/2016/07/biar-kapok-terbongkar-sudah-inilah.html