subhanallah......!!!! Jenazah Ini Sudah Puluhan Tahun di Kubur Namun Tetap Utuh, Ternyata Inilah Ibadah yang di Lakukannya Semasa Hidup,, semoga menjadi pelajaran bagi kita yang masih hidup di dunia ini,,bantu share

Sungguh aneh tapi nyata, setelah 19 tahun dikuburkan jasad Triyani binti Kartomulyo seorang ahli shadaqah yang disebut warga Ciomas Bogor, diketemukan masih tetap dalam keadaan utuh.

Tampak jasad dan kain kafannya masih tetap utuh bukan hanya itu jasadnya juga tidak menebarkan bau busuk, padahal papan kayu penutup makam telah hancur menjadi tanah.

Keanehan ini terungkap ketika makam Triyani itu dibongkar oleh anak-anaknya yang ingin memindahkan makamnya ke Purwodadi, Jawa Tengah, maksud nya untuk disandingkan di samping makam suami almarhumah.

“Kami akan bawa jenazah ibu ke Jawa Tengah untuk dimakamkan dekat makam ayah, ” tutur Nanang Triyadi yang merupakan anak sulung dari almarhumah.
Mereka memutuskan untuk memindahkan jasad almarhumah karena keadaan kompleks makam Triyani yang semakin rusaktergerus air sungai Ciapus.

Sebelumnya di ketahui kalau beberapa makam telah hanyut serta rusak.
“Rencananya memanglah ingin dipindahkan daripada makamnya rusak, ” ucap Nanang Arianto (49), anak sulung almarhumah. “

Bila airnya meluap, bebrapa dapat jenazahnya hanyut. Maka dari itu sebelumnya makam ibu saya turut ambrol, kita setuju pindahin ke Purwodadi, ” timpalnya, seperti diambil dari kabarmakkah. com.

Setelah digali jenazah Triyani lalu disemayamkan dirumah Teguh, anak keduanya, di Perum Taman Pagelaran, Jl. Cemara Blok D 3 no 29, Kelurahan Padasuka Ciomas Bogor.
Kabar keajaiban jasad almarhumah juga menyeruak hingga tempat tinggal Teguh juga segera kebanjiran tamu yang menginginkan melihat dengan cara segera keajaiban yang terjadi.

Triyani wafat pada 20 Juni 1994 silam. Selama itu, mayatnya masihlah terlihat ada daging yang menempel walau sudah mengecil.

Diluar itu, jasad Triyani tak keluarkan bau apapun.
Beberapa warga mengira kalau keajaiban yang terjadi pada Triyani ini karena semasa hidup ia yaitu seseorang yang senang bersedekah.

Ia sukai memberi pengemis atau gelandangan makanan warung yang dijualnya waktu mereka lewat didepan warungnya.

Bukan cuma itu, Triyani juga sering menolong tetangganya yang kesusahan.
“Saya tidak paham fenomena apa dengan peristiwa ini. Namun, mungkin saja lantaran amal baik ibu semasa hidupnya, ” jelas Teguh. “Ibu saya dahulu berjualan sayuran matang.

sumber: http://www.perindusurga.com/2016/03/jenazah-ini-sudah-puluhan-tahun-di.html