ASTAGHFIRULLAH...........!!!! (BERITA TERUPDATE) IMAM MASJID DI TEMBAK. DIA "HANYA" IMAM MASJID ALFURQAN DI AS, BUKAN TERRORIS, ISLAM BUKAN TERRORIS!!! YANG SETUJU BANTU BAGIKAN YA

NEW YORK - Seorang penembak tunggal membunuh imam masjid Al Furqan yang terletak di Ozone Park, Queens, New York, serta asistennya, Sabtu (13/8).
Imam-Maulama-Akonjee-L-reu

Maulama Akonjee (imam masjid Al Furqan) serta Thara Uddin (asistennya) ditembak saat dalam perjalanan pulang dari sebuah masjid di Queens pada Sabtu di siang bolong. Pembunuhan dilakukan dengan sadis dengan menembak sang imam dan asistennya di bagian kepala dari jarak dekat.

Ke dua korban kenakan baju ghamis waktu terjadi pembunuhan. Pelaku dengan tenang berlari meninggalkan tempat peristiwa serta belum berhasil di tangkap waktu berita ini dituliskan.

Jemaah masjid Al Furqan segera menyebutkan bahwa dua pembunuhan ini yaitu hate crime.

 " Ini tidaklah Amerika yang sebenarnya. Kami menyalahkan Donald Trump lantaran peristiwa ini... Trump telah bikin drama yang menciptakan Islamophobia, " kata jamaah masjid Al Furqan Khairul Islam mengecam pembunuhan itu.

Maulama Akonjee (55) yaitu seseorang bapak dari tiga anak ditunjuk sebagai Imam Masjid Al Furqan mulai sejak tiba dari Bangladesh kurang dari dua th. waktu lalu. Disamping itu sang asisten Thara Uddin yang berumur 64 th. meninggal empat jam sesudah serangan tersebut .

Pelaku meninggalkan ke dua korban berlumuran dar4h cuma satu blok dari Masjid Al Furqan. Ke dua korban barusan menunaikan salat Maghrib di masjid yang berlokasi di Ozone Park, Queens, New York.

Pakar Hukum Yusril Ihza Mahendra menyatakan pembunuhan imam masjid New York ini yaitu tindakan teroris.

 " Pembunuhan terhadap imam mesjid Queens NY yaitu tindakan teror. Pelakunya layak dimaksud terorist, " kata Yusril lewat account twitternya.

 " Umat Islam AS serta dunia Islam berduka atas kematian tak lumrah dari imam tsb. Kejahatan sadis ini mesti diungkap FBI, " lanjutnya.

 " AS mesti menjaga kebebasan beragama serta menghindar kampanye sentimen anti Muslim disana, " tutur kandidat gubernur DKI ini

Polisi setempat masihlah mengklaim tak tahu motif penembakan serta menyebutkan tak ada indiksi penyerangan atas basic agama mereka. Pelaku sekarang ini masihlah buron. Polisi tak menyampaikan sistem pencarian pelaku.


Begitlah standard ganda Amrik. Bila korban umat Islam jadi dimaksud kriminil umum serta media juga tak ramai. Beda bila pelaku dari umat Islam, jadi detik itu juga dimaksud SERANGAN TERORIS serta Islam segera yang disalahkan.

Cobalah peristiwanya di balik, yang pakai gamis yang lakukan penembakan. Tentu cap TERORIS segera disematkan detik itu juga tanpa ada butuh menunggu penyelidikan. Media-media segera BREAKING NEWS dengan sangkut pautkan Islam. Serta detik itu juga seakan-akan 1, 4 Miliar penduduk Islam di seluruh dunia sebagai pelakunya.

sumber : yesmuslim. com