SUBHANALLAH...!!! Keutamaan Dasyat Puasa Bulan Ramadhan yang Perlu kita ketahui

Bulan Ramadhan INI Dalam rangka menyambut datangnya tamu agung yakni bulan ramadhan yang penuh keberkahan, pastinya kita mesti mempunyai persiapan supaya bisa melakukan puasa dengan sebagus sebaiknya.

Satu diantara persiapan kita yaitu persiapan ilmu mengenai bln. ramadhan. Baik itu masalah tujuannya puasa, hal hal yang membatalkan puasa, amal amalan yang disarankan waktu bln. ramadhan sampai keutamaan bln. ramadhan tersebut.

Karena dengan tahu keutamaan bln. ramadhan, kita dapat jadi tambah semangat dalam melakukan puasa.

Nah, selanjutnya keutamaan puasa bln. ramadhan yang butuh kita kenali.

1. Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu :

Yaitu Rasulullah saw memberi khabar senang pada beberapa sahabatnya dengan bersabda,

“Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bln. yang diberkahi. Allah mewajibkan padamu puasa didalamnya ; pada bln. ini pintu-pintu Surga di buka, pintu-pintu neraka ditutup serta beberapa setan diikat ; juga ada pada bln. ini malam yang tambah baik dari pada seribu bln., barangsiapa tak peroleh kebaikannya jadi dia tak peroleh apa-apa'. ” (HR. Ahmad dan An-Nasa'i)

2. Dari Ubadah bin AshShamit, kalau Rasulullah bersabda :

“Telah datang padamu bulan Ramadhan, bln. keberkahan, Allah mengunjungimu pada bln. ini dengan turunkan rahmat, meniadakan dosa-dosa serta mengabulkan do'a. Allah lihat berlomba-lombanya anda pada bln. ini serta membanggakanmu pada beberapa malaikat-Nya, jadi tunjukkanlah pada Allah beberapa hal yang baik dari dirimu. Lantaran orang yang sengsara adalah yg tidak memperoleh rahmat Allah di bln. ini. ” (HR. Ath-Thabrani, serta para periwayatnya terpercaya).

Al-Mundziri berkata : " Diriwayatkan oleh An-Nasa'i dan Al-Baihaqi, keduanya dari Abu Qilabah, dari Abu Hurairah, namun setahuku dia tidak pernah mendengar darinya. "

3. Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, kalau Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda :

 " Umatku pada bln. Ramadhan di beri lima keutamaan yg tidak diberikan pada umat sebelumnya, yakni : bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di segi Allah dari pada aroma kesturi, beberapa malaikat memohonkan ampunan untuk mereka hingga mereka berbuka, Allah Azza Wa Jalla setiap hari menghiasi Surga-Nya lantas berfirman (kepada Surga),

“Hampir tiba waktunya beberapa hamba-Ku yang shalih dibebaskan dari beban serta derita dan mereka menuju padamu, 'pada bln. ini beberapa jin yang jahat diikat hingga mereka tak bebas bergerak seperti pada bln. yang lain, serta diberikan pada ummatku ampunan pada akhir malam.

 " Beliau ditanya, 'Wahai Rasulullah apakah malam itu Lailatul Qadar' Jawab beliau, 'Tidak. Tetapi orang yang beramal tentu di beri balasannya bila merampungkan amalnya. '” (HR. Ahmad) ' "

Isnad hadits itu dha'if, serta di antara bagiannya ada nash-Nash lain yang menguatkannya.

KEUTAMAAN PUASA

1. Dalil :

Diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari serta Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwa Nabi bersabda :

“Setiap amal yang dikerjakan anak Adam yaitu untuk dia, serta satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipatnya bahkan juga hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman, ‘Kecuali puasa, itu untuk-Ku serta Saya yang segera membalasnya. la sudah meninggalkan syahwat, makan serta minumnya karena-Ku. ’ Orang yang berpuasa memperoleh dua kesenangan, yakni kesenangan saat berbuka puasa serta kesenangan saat bersua dengan Tuhannya. Sungguh, bau mulut orang berpuasa lebih harum dari pada aroma kesturi. "

2. Bagaimana ber-taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah?

Butuh di ketahui, kalau ber-taqarrub pada Allah tidak bisa diraih dengan meninggalkan syahwat ini -yang terkecuali dalam kondisi berpuasa yaitu mubah- terkecuali sesudah ber-taqarrub kepada-Nya dengan meninggalkan apa yang diharamkan Allah dalam segalanya, seperti : dusta, kezhaliman serta pelanggaran pada orang lain dalam permasalahan darah, harta serta kehormatannya. Karenanya, Nabi bersabda :

“Barangsiapa tidak meninggalkan pengucapan dan perbuatan dusta jadi Allah tak perlu dengan puasanya dari makan serta minum. ” (HR. Al-Bukhari).

Inti pernyataan ini, kalau tak sempurna ber-taqarrub pada Allah Ta'ala dengan meninggalkan beberapa hal yang mubah terkecuali sesudah ber-taqarrub kepada-Nya dengan meninggalkan beberapa hal yang haram.

Dengan hal tersebut, orang yang lakukan beberapa hal yang haram lalu ber-taqarrub pada Allah dengan meninggalkan hal-hal yang mubah, ibaratnya orang yang meninggalkan beberapa hal yang harus serta ber-taqarrub dengan beberapa hal yang sunat.

Bila seorang dengan makan serta minum punya niat supaya kuat tubuhnya dalam shalat malam serta puasa jadi ia memperoleh pahala karena itu. Juga bila dengan tidurnya saat malam serta siang hari punya niat supaya kuat beramal (bekerja) jadi tidurnya itu adalah beribadah.

Jadi, orang yang berpuasa selalu dalam kondisi beribadah pada siang serta malam harinya. Dikabulkan do'anya saat berpuasa serta berbuka. Pada siang harinya ia yaitu orang yang berpuasa serta sabar, tengah pada malam harinya ia yaitu orang yang berikan makan serta bersyukur.

3. Syarat mendapat pahala puasa :

Diantara prasyaratnya, supaya berbuka puasa dengan yang halal. Bila berbuka puasa dengan yang haram jadi ia termasuk juga orang yang menahan diri dari yang dihalalkan Allah serta mengonsumsi apa yang diharamkan Allah, serta tak dikabulkan do'anya.

Orang berpuasa yang berjihad :

Butuh di ketahui kalau orang mukmin pada bulan Ramadhan lakukan dua jihad, yakni :

1. Jihad untuk dirinya sendiri pada siang hari dengan puasa.

2. Jihad saat malam hari dengan shalat malam.

Barangsiapa yang menggabungkan ke dua jihad ini, penuhi semua hak-haknya serta bersabar terhadapnya, pasti diberikan padanya pahala yang tidak terhitung.

Mudah-mudahan kita dapat melakukan beribadah puasa Ramadhan th. ini dengan berhasil. Berhasil mencapai rahmat, ampunan dari Allah. Dan pastinya sukses jadi orang bertakwa sebagaiman maksud paling utama dari puasa Ramadhan itu.

sumber: http://www.suaranetizen.com/2016/06/keutamaan-dasyat-puasa-bulan-ramadhan.html