ALHAMDULILLAH...!!! Pemerintah Tiongkok Akan Lindungi Kegiatan Ramadhan di Xinjiang

Pemerintah Komunis Tiongkok, Kamis 2 Juni 2016 menyampaikan pihaknya tidak bakal mengintervensi aktivitas warga Muslim di Xinjiang selama Ramadan yang bakal berjalan sepanjang satu bulan, diawali 6 Juni mendatang.

Seperti dilaporkan kantor berita AP yang diambil Yahoo News, restauran di Xinjiang bakal dibolehkan buka serta tutup layanan mereka sesuai sama apa yang diinginkan yang memiliki. Demikian halnya masjid-masjid serta tempat tinggal pribadi dibolehkan mengadakan aktivitas Ramadan yang terlebih dulu mesti dilaporkan terlebih dulu ke pemerintah setempat. Aktivitas Ramadan, sepanjang itu sudah memperoleh izin dari otoritas, bakal dilindungi pemerintah.

Xinjiang adalah bagian dari lokasi Tiongkok yang dengan cara bahasa, budaya serta kepercayaan begitu tidak sama dengan sebagian besar warga Tiongkok.

Dalam beberapa tahun terakhir, kekerasan bertambah di lokasi itu yang dipicu hasrat warga minoritas Muslim di Xinjiang untuk melepas diri dari kedaulatan Tiongkok. Beberapa warga Xinjiang juga lakukan tindakan teror diluar Xinjiang seperti lakukan bom bunuh diri, penikaman di beberapa stasiun kereta api serta tempat umum lainnya.

Aktivis HAM menilainya, meningkatnya kekerasan yang dikerjakan warga Xinjiang berkaitan dengan diskriminasi yang dikerjakan pemerintah pada grup minoritas itu. Pada saat lalu, kata aktivis HAM, pemerintah sering mengintervensi aktivitas Ramadan termasuk mengintervensi langkah kenakan pakaian golongan Muslim.

Aktivis HAM menuntut pemerintah Tiongkok merubah kebijakan itu. Kebijakan diskriminatif cuma bakal mengeskalasi tensi yang ada sampai kini diantara warga Muslim Uighur di Xinjiang serta pemerintah komunis Tiongkok.

Untuk di ketahui, Tiongkok adalah negara yang berpedoman memahami komunisme. Walau sekian, kehidupan beragama tetaplah jalan di negara terpadat didunia itu. Beragam jenis agama ada di negara itu dari mulai Yahudi, Islam, Kristen, Buddha, Hindu serta yang lain. Namun, lantaran berpaham komunis, pemerintah, walau membolehkan warganya untuk beragama, partispasi mereka dalam aktivitas keagamaan sampai kini dikontrol pihak berwenang.

Pemerintah Tiongkok mengaplikasikan beberapa ketentuan ketat berkaitan kegiataan keagamaan warganya. Dalam soal ini, pemerintah Tiongkok berupaya menghindar aktivitas keagamaan yang radikal. Selama aktvitas keagamaan dikerjakan dengan cara moderat, pemerintah Tiongkok tidak mempersoalkan itu.

Akan tetapi, Presiden Tiongkok Xi Jinping baru-baru dalam kongres Partai Komunis mengatakan semuanya anggota Partai Komunis telah semestinya tetaplah menjaga jati diri sebagai atheis dan penganut marksisme sejati. (PR)..

SUMBER: http://www.suaranetizen.com/2016/06/pemerintah-tiongkok-akan-lindungi.html