Yang Puasa Jangan Ngemis Minta dihormati, Menteri Agama: Hormati yang tak puasa, warung makan boleh buka selama ramadhan


Disekitar kita itu ada banyak orang yg tidak berpuasa. Ada yang memanglah tak diharuskan puasa (non muslim), ada pula yang sangat terpaksa tak berpuasa contoh orang sakit, wanita hamil, anak anak, orangtua renta yang tidak dapat puasa, dan lain-lain.

Mereka perlu makanan, apa iya kita paksa mereka kudu tidak makan? Egois itu namanya.
yang dagang perlu uang untuk nyambung hidup keluarganya.

Janganlah kita egois, ngemis ngemis minta dihormati.

Puasa kok egois, puasa kok ngemis ngemis minta dihormati. Yang minta dihormati malah jadi kurang terhormat.

Bila kemauan puasanya bener, makanan tidak akan mengganggu kekhusukan puasa.

----
Warung makan sekelas warteg sampai restoran, sering jadi tujuan tindakan anarkis segelintir organisasi massa sepanjang bln. Ramadan dengan dalih mengganggu orang yang berpuasa.

Beberapa tempat makan itu seolah berubah arti sebagai sarang maksiat pada bln. suci umat Islam itu.

Penyebabnya, warteg ataupun restoran--terutama yang tetaplah buka pada siang hari--dianggap tidak menghormati sekalian mengganggu orang yang khusyuk berpuasa.

Terkecuali sebagai tujuan tindakan perusakan, pramusaji warteg serta restoran juga mungkin saja mesti siap-siap nganggur satu bulan lantaran tempat kerjanya kerap didesak untuk sesaat tutup sepanjang Ramadan.
Tetapi, potret buram " dunia per-warteg-an dan restoran " itu tampaknya tak akan lagi terjadi th. ini.

Peluang itu terbuka sesudah Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, mempunyai penilaian sendiri tentang masalah ini.

Menurut Lukman, yang memiliki beberapa tempat makan mempunyai hak untuk tetaplah buka pada siang hari sepanjang Ramadan.

Diluar itu, ia juga menilainya tidak cuma orang berpuasa yang perlu di perhatikan serta dihormati. Orang yang tidak berkewajiban atau lagi tak berpuasa juga mesti tetaplah dihormati.

 " Warung2 tidak butuh dipaksa tutup. Kita hrs hormati juga hak mrk yg tidak berkewajiban serta tidak tengah berpuasa, " catat Lukman di laman Twitter pribadinya, @lukmansaifuddin, Jumat (5/6/2015) minggu lantas.

 " Kicauan " yang penuh arti namun dapat dimaknai kontroversial oleh kelompok spesifik itu, sesungguhnya jawaban dari permintaan seniman cum budayawan Sudjiwo Tedjo serta seseorang netizen berakun @agungprasetyo_U, pada hari yang sama.

 " Kang Menag @lukmansaifuddin mohon acara2 cekakakan TV cocok sahur itu agak dianu…Krn mengganggu khitmat Ramadhan.. Suwun " kicau Sudjiwo Tedjo.

 " Juga iklan2 penyehat/penguat org puasa, itu menurutku menilainya puasa sbg sumber penyakit, pdhl demikian sebaliknya, ” catat Sudjiwo, melanjutkan tweet pertamanya.

Menteri Lukman .....lalu me-retweet tulisan itu, sambil menambahkan sebaris kalimat :  " Wahai, dengarlah ini ~ Kang Menag @lukmansaifuddin mohon acara2 cekakakan TV cocok sahur itu agak dianu…Krn mengganggu khitmat Ramadhan.. Suwun. "

Setelah itu, netizen berakun @agungprasetyo_U menimpali percakapan didunia maya itu : " @sudjiwotedjo @lukmansaifuddin skalian warung2 dtutup semuanya jo.. krn dkhawatirkan bs mengurangi khidmatnya ramadhan.. "

Barulah Menteri Lukman menuliskan begitu pentingnya umat Islam yang berpuasa untuk ikut menghormati orang lain yang tidak berpuasa.

sumber: http://www.suaranetizen.com/2016/06/yang-puasa-jangan-ngemis-minta.html
Yang Puasa Jangan Ngemis Minta dihormati, Menteri Agama: Hormati yang tak puasa, warung makan boleh buka selama ramadhan Yang Puasa Jangan Ngemis Minta dihormati, Menteri Agama: Hormati yang tak puasa, warung makan boleh buka selama ramadhan Reviewed by Unknown on 00.44 Rating: 5