BERITA VIRAL......!!! Nelayan Tak Sadar Temuannya Bernilai Triliunan Rupiah, Hanya Disimpan Sebagai H..!!! BANTU SHARE YA

Seseorang nelayan di Filipina menemukan mutiara raksasa terbesar didunia.
Ukurannya diprediksikan lima kali lebih besar dari rekor sekarang ini.

Diberitakan Daily Mail, pria yg tidak dijelaskan namanya itu temukan mutiara seberat 34 kg sepuluh th. lalu di pesisir Pulau Palawan, Filipina.
Dia tidak paham benda itu bernilai mahal, USD 100 juta atau sekitaran Rp 1, 3 triliun.

Hingga menyimpannya sebagai benda pembawa keberuntungan
Tetapi kebakaran di tempat tinggalnya membuatnya sangat terpaksa beres-beres untuk pindah rumah.
Nelayan itu membawa benda itu ke petugas pariwisata lokal.

Memandangnya, petugas di Puerto Princesa ini terkesima. Ia meyakinkan benda itu yaitu kerang raksasa.
perhiasan itu panjangnya kurang lebih 2, 2 kaki (67 sentimeter) serta lebar satu kaki (30, 48 sentimeter).
Ukuran itu jauh semakin besar dari permata pemegang rekor sekarang ini, Pearl of Allah, yang beratnya 6, 4 kg serta bernilai USD 35 juta.

Petugas pariwisata itu menuturkan ihwal bagaimana nelayan itu memperoleh batu permata itu.
“Saat tengah badai, nelayan ini melemparkan jangkar dan tersangkut satu batu, ” kata Aileen Cynthia Amurao.
“Dia melihat benda itu tersangkut di cangkang serta berenang ke bawah untuk menarik periode. Ia juga membawa cangkang itu sekalian. Ini berlangsung sekitaran 10 th. lantas serta benda itu dibawa pulang. ” tutur Amurao.

“Dia tidak paham berapakah nilainya serta disimpan dirumah sebagai benda pembawa keberuntungan saja, ” tambah Amurao.
Menurut Amurao, pihaknya terperanjat saat nelayan itu membawa permata ke tempatnya.
Saat ini mereka membutuhkan pertolongan pakar permata serta pihak berwenang untuk meyakinkan.

“Kami akan menyimpannya di sini, di Filipina, serta saya harap ini dapat menarik wisawatan ke kota ini, ” sebut Amurao.
Permata itu juga dipertontonkan ke umum.
Sekarang ini rekor permata paling besar yaitu Pearl of Allah, dikenal juga sebagai Pearl of Lao Tze yang juga ditemukan di Palawan pada 1934.

Benda itu dipamerkan di Ripley’s Believe It or Not! di New York.

sumber: www.liputanantarkota.tk