kisah nyata.....!!! (bikin haru) Kapolres Bulukumba Menangis dan Mencium Tangan Nenek Rasinang, Wanita Buta Berusia 100 Tahun yang Rawat Anak Lelakinya yang Lumpuh, yang Berusia 70 Tahun!

Ini yaitu nenek Rasinang binti Rabani. Usianya telah 100 th.. Nenek Rasinang, tinggal berdua
dengan anak lelakinya, Kammisi, yang telah berumur 70 th. di Dusun Sakukui, Desa Caramming
Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan.
Telah lima th. lebih, ibu serta anak yang telah berusia lanjut ini bertahan hidup. Keadaannya, nenek
Rasinang yaitu tuna netra atau penyandang kebutaan mulai sejak lahir.
Kammisi, telah sepuluh th. ini sakit. Lumpuh!
Tempat tinggal ibu serta anak lelakinya ini, sekitaran 35 km. dari markas Kepolisian
Resor Bulukumba. Demikian mendengar ada ibu serta anak yang berumur lanjut, dengan penderitaan
seperti itu, Kepala Kepolisian Resor Bulukumba, AKBP Selamat Rianto segera mengajak
anggotanya.

Pada hari Rabu, 10 Agustus 2016 jam 11. 20 wita, Kapores Bulukumba berkunjung ke rumah nenek
Rasidang serta anak lelakinya. Ada Kasat Hingga Polres Bulukumba AKP Harinah, Kapolsek
Bontotiro AKP Sahabuddin, Camat Bontotiro HM Angsar S. Sos, Kades Carammeng Abd Hamid S.Ag serta Kadus Sakui­Kui, M Amir. Kapolres Bulukumba mengenalkan diri. Lantas, bersama anggota serta petinggi berkaitan, mereka
berbincang dengan ibu­anak yang telah berumur lansia ini serta tinggal dirumah kumuh ini.
Sebagai manusia, AKBP Selamat Rianto yang menjabat Kapolres Bulukumba ini, tidak kuasamenahan
haru. Dengan air mata menetes sesudah mendengar kisah ibu­ anak ini, Kapolres juga mencium
Kassimi, sang anak.
Juga, mencium tangan nenek Rasinang, wanita berumur 100 th., yang buta, serta masihlah bisa
menjaga anak lelakinya yang berusia 70 th., serta lumpuh!
Pada ibu serta anak ini, Kapolres memberi pertolongan sembako. Juga, bakal berupaya untuk
mencari dukungan dari pihak berkaitan, supaya ibu serta anak ini beroleh pertolongan untuk hidup yang
lebih layak. Setelah itu, masih tetap dalam situasi haru, Kapolres dan anggota mendatangi tiga tempat tinggal yang kumuh,
yang berdekatan dengan rumah nenek Rasinang

sumber: www.liputanantarkota.tk