Masih Ingat kalian Dengan Lidya Pratiwi Artis yang Pernah Terlibat Kasus Pembunuhan Berencana Beginilah Keadaan Dia Sekarang Miris!

Pengakuan Artis Cantik Lidya Pratiwi SADAR KARIER BAKAL HANCUR

Bersama-sama paman, ibu, serta rekan satu orang yang lain, artis baru ini disangka lakukan pembunuhan. Kini mereka diancam hukuman mati.

 " Saya tidak tahu Naek akhirnya dibunuh, " tutur Lidya Pratiwi (19). Artis pendatang baru didunia sinetron ini saat ini salah satu tersangka pembunuhan Naek Gonggom Hutagalung (33), rekannya sesama bintang iklan. Naek dibunuh Kamis (27/4) di cottage Putri Duyung, Ancol, Jakarta Utara. Polrestro Jakarta Utara juga menetapkan Vince Yusuf (38), ibunda Lidya, Tony Yusuf (43), adik Vince, serta M. Sukardi (40), rekan Tony sebagai tersangka. Keempatnya dijemput polisi Kamis (11/5) dinihari dirumah masing-masing.

Walau jadikan tersangka, Lidya terasa tak ikut serta dalam rencana pembunuhan itu. Mulai sejak awal, menurut dia, ia cuma punya niat baik mengenalkan Naek pada Tony, pamannya. Tony yang tengah kesulitan keuangan.  " Om Tony butuh uang. Tuturnya, ia bakal pinjam uang pada Naek, " tutur gadis kelahiran 14 Januari 1987.

Tetapi, saat berjumpa Naek, Lidya mengakui tak selalu jelas. " Saya tak katakan pada Naek bila Om bakal pinjam duit. Saya cuma mengajaknya berjumpa Om, " tutur Lidya yang menyanggah kabar ia sebenarnya bakal di jual pada Naek. " Enggaklah. Bila di jual, cari orang yang kian lebih dia dong. "

TAKUT DAN GUNDAH
Demikianlah, hari itu Kamis (27/4), Tony minta dipertemukan dengan Naek. Lidya mengakui berjumpa Naek di satu mal di Jakarta Selatan. Dari situ, mereka meluncur ke cottage Putri Duyung, Ancol. " Om Tony menanti disana. Kata Om Tony, saya disuruh berjalan-jalan dulu sama Naek. Selanjutnya, barulah mengajaknya ke cottage, " kata dara manis yang kini didampingi pengacara Hotman Paris Hutapea, SH ini.

Lidya mengakui terkejut
saat hingga di kamar didorong Tony. " Saya gemetaran, tidak paham apa yang tengah berlangsung. Gagasan saya, kan, cuma memperkenalkan Naek pada Om Tony. Maka dari itu sejak mulai awal fikiran saya lurus-lurus saja, " saya Lidya yang waktu itu berniat keluar lagi, namun dibentak Tony. Pintu kamar segera dikunci.

Lidya menurut saat Tony menyuruhnya mengambil duit di ATM bersama Vince. " Sesudah ambillah duit, kami diminta menanti berita dari Om. Dia mengajak ketemu di daerah Menteng. Duit dan kartu kami serahkan, lantas kami pulang, " katanya.

Mahasiswi jurusan Komunikasi Kampus Moestopo Beragama, Jakarta ini mengakui tidak tahu apa yang berlangsung pada Naek sesudah ia tinggalkan. Ia baru tahu Naek wafat dua hari setelah dikabari rekannya. " Saya menelepon keluarga Naek, mengemukakan bela sungkawa serta bertanya kapan pemakamannya. Namun lantaran mendadak ada masalah pekerjaan, saya batal melayat. Saya sedih kehilangan dia, " papar gadis berambut sebahu ini.

Gadis berkulit putih ini dapat kecewa kejadiannya selesai begini. " Awalannya saya geram serta sakit hati pada Om Tony lantaran memperalat saya, namun berulang-kali dia menyanggah. Percuma saja bila saya paksa mengakui. Pada akhirnya saya yakin. Lagipula saya tak pernah dengar Om saya merencanakan lakukan kekerasan atau pembunuhan, " imbuh Lidya yang mengaku rajin salat serta berdoa untuk memaafkan pamannya.

Sebelumnya peristiwa itu tersingkap, bungsu dari empat bersaudara ini masihlah melakukan setiap harinya seperti umum, kuliah, ujian, berjalan-jalan ke mal, syuting serta bermain dengan beberapa rekannya. Tetapi, sebenarnya ia takut, gundah, serta terasa bersalah. " Rasa takut bakal terbongkar lebih kecil di banding rasa bersalah lantaran Naek kawan saya. Saya takut dituduh ikut serta, " tutur Lidya yang mengakui kenal Naek lima bln. silam, dalam pertemuan yang diselenggarakan satu perusahaan multi level marketing di Jakarta. Mulai sejak itu, keduanya berteman. " Jalinan kami hanya rekan umum. Kadang-kadang kami berjumpa, " katanya.

INGIN MINTA MAAF
Penyesalan senantiasa datang terakhir. Begitu halnya Lidya. Ia cuma dapat pasrah melakukan setiap harinya didalam sel. Awalannya, ia kerap menangis, terlebih baru kesempatan ini punyai urusan dengan polisi. Karena nasehat rekan-rekan yang menjenguk saat ini ia lebih tegar. " Saya pingin berjumpa keluarga Naek untuk minta maaf. "

Artis yang membintangi sinetron Abunawas, Arjuna Mencari Cinta serta Ande-Ande Loemoet ini mengharapkan tak terancam hukuman berat. " Saya berdoa mudah-mudahan Tuhan membukakan jalan supaya tampak terang momen sesungguhnya. "

Disadari Lidya, karirnya yang baru dirintis kemungkinan bakal hancur sesudah momen ini. Omong-omong, mengapa bukanlah ia saja yang meminjamkan duit untuk pamannya? Lidya berdalih ia miliki banyak kepentingan. " Namun saya kerap meminjami duit pada Om saya. Sebagian bln. paling akhir kerap menolong keluarganya. "

Dalam peluang terpisah, Vince, ibu Lidya, juga mengakui tidak tahu-menahu mengenai pembunuhan itu. Tetapi, ia paham Tony bakal pinjam duit pada rekan Lidya. " Memang benar kami duanya sama naik taksi ke cottage. Tuturnya, ia menginginkan bersantai disana. " papar Vince yang mengaku tidak tahu skenario Tony.

Bila tidak paham mengapa ingin disuruh Tony mengambil uang? " Saya hanya melindungi supaya Lidya tak pergi sendiri malam-malam. Saya tidak perlu uangnya, " dalih Vince seraya berharap keluarga besar Naek memaafkan Lidya. " Dia tidak tahu apa-apa, kasihan, saat depannya masih panjang.

Sumber : http :// www. kabarnetizen. com/2016/08/masih-ingat-kalian-dengan-lidya-pratiwi. html