Netanyahu NGELUCU Beda KATA Dan FAKTA "PM Israel Netanyahul: Saya Peduli Palestina Ketimbang Pemimpinnya??,, silahkan baca selengkapnya

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, sudah menyebabkan kemarahan di kelompok pegiat pro-Palestina sesudah mengklaim kalau Israel lebih perduli pada warga Palestina daripada pemimpin Palestina sendiri.

Netanyahu terlebih dulu menuduh Hamas sudah menyedot dana dari bebrapa grup kemanusiaan di Jalur Gaza untuk mendanai peralatan perang.

”Saya bakal menyampaikan suatu hal saat ini kalau sebagian dari Anda akan tidak yakin. Namun saya bakal menyampaikan itu juga karenanya benar, ” kata Netanyahu dalam sebuah video.

”Saya, Perdana Menteri Israel, lebih peduli Palestina dari pada yang dilakukan pemimpin mereka sendiri, ” lanjut Netanyahu.

”Israel lebih perduli Palestina dari pada yang dilakukan pemimpin mereka sendiri, ” tuturnya lagi.
Komentar PM Israel ini menyusul penangkapan dua pekerja pertolongan dari World Vision serta PBB, yang dituduh mengambil dana untuk kesibukan teroris di Gaza.

”Rakyat Palestina yang innocent serta miskin menampik perlindungan utama yang dipasok dari negara di semua dunia, ” papar Netanyahu.

”Hamas mengambil support utama untuk anak-anak Palestina hingga mereka dapat membunuh anak-anak kami. Saya mengungkap simpati terdalam saya dengan warga Palestina yang tidak berdosa serta beberapa orang dari bangsa yang punya maksud baik, yg murah hati menyumbangkan duit untuk menolong mereka, ” lanjut pemimpin negara Yahudi itu, seperti dikutip dari Independent, Sabtu (13/8/2016).

Pidato Netanyahu dalam video itu memicu kemarahan grup spesifik yang pro-Palestina. Shawan Jabarin, direktur umum dari grup hak asasi Palestina Al-Haq, menyampaikan pada Al-Jazeera, kalau Netanyahu bermaksud mendiskreditkan grup internasional yang beroperasi di lokasi kantong Palestina serta mengkonsolidasikan kontrol Israel dari bantuan keuangan.

”Mereka berupaya mengakibatkan kerusakan pekerjaan organisasi bantuan internasional, ” kesal Jabarin.

Perwakilan Al-Haq untuk Den Haag, Suara Kiswanson, beberapa waktu terakhir ini melaporkan ancaman pembunuhan pada dianya lantaran dia lakukan penyelidikan kejahatan Perang Gaza 2014 untuk Pengadilan Kriminal Internasional.

sumber: http://www.pusatmediaviral.com/