TAHUKAH ANDA.....!! TERNYATA MANFAAT SHOLAT DHUHA SANGAT LUAR BIASA, YUK KITA BIASAKAN SHOLAT DHUHA SEMOGA YANG MENJALANKANNYA MENDAPAT RIZKI YANG MELIMPAH "AMIN"! (SHARE YA)

Kapan waktu dhuha yang paling utama? Simak selengkapnya.
Shalat Dhuha memiliki banyak keutamaan, salah satunya memperoleh
ampunan dari Allah, mendatangkan rizki serta menampik kefakiran seperti
dua hadits dibawah ini :
“Barangsiapa yang senantiasa mengerjakan shalat Dhuha tentu akan
diampuni dosa­dosanya walau sebanyak buih di lautan. ” (HR.
Turmudzi)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Shalat Dhuha itu bisa
menghadirkan rejeki dan menampik kefakiran. Dan tak ada yang
bakal pelihara shalat Dhuha tetapi orang­orang yang bertaubat. ” (HR.
Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan)

Waktu shalat dhuha cukup panjang, terbentang sejak matahari naik
hingga cenderung ke barat. Bermakna, di Indonesia, waktu shalat dhuha
terbentang selama sebagian jam mulai sejak 15 menit setelah matahari
terbit hingga 15 menit sebelumnya masuk waktu dhuhur. Namun di antara saat
itu, ada waktu yang paling utama (afdhal) untuk mengerjakan sholat
dhuha. Kapankah itu?
Waktu yang paling penting (afdhal) untuk kerjakan shalat Dhuha yaitu
waktu matahari sudah mulai panas (dekat dengan waktu selesainya Dhuha).
Hal semacam ini seperti cerita dari Al Qosim As Syaibani sesungguhnya Zaid bin
Arqam radhiyallahu ‘anhu saksikan sebagian orang kerjakan shalat Dhuha, lalu
Zaid menyampaikan : “Andaikan mereka tahu bila shalat setelah waktu ini
lebih paling utama. Sebenarnya Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
”Shalat sebagian Awwabin yakni waktu anak onta mulai kepanasan. ” (HR.
Muslim 748). Awwabin bermakna orang yang gemari kembali ke ketentuan
Allah.
Sebagian ulama juga mengatakan : “Shalat pada saat ini dikaitkan
dengan Awwabin lantaran biasanya pada saat itu jiwa manusia
condong buat istirahat. Akan tetapi orang ini memakai saat itu untuk
lakukan ketaatan dan menyibukkan diri dengan lakukan shalat.
Meninggalkan hasrat hati menuju ridlo Penciptanya. ” (Faidhul Qadir,
4/216).
Imam An­Nawawi mengemukakan : ulama madzhab kami (syafi’iyah)
mengemukakan : “Waktu sementara matahari mulai panas yakni saat yang
paling penting untuk lakukan shalat dhuha, walaupun dibolehkan shalat
sejak mulai terbit matahari hingga mendekati tergelincirnya matahari.
 (Syarh Shahih Muslim, 6/30)
Dalam Fikih Manhaji Imam Syafi’i dijelaskan bila waktu terbaik itu
ditandai dengan padang pasir merasa panas dan anak unta beranjak.
Syaikh Musthafa Al Bugha dan empat ulama yang lain dalam Nuzhatul
Muttaqin menjelaskan : “Waktu shalat dhuha diawali mulai sejak
matahari beranjak tinggi sampai matahari mendekati posisi tengah.
Tetapi, yang paling penting yakni saat matahari meninggi dan telah
terasa panas. ”
Jam berapakah yang disebut? Berdasar pada penjelasan itu, waktu terbaik
shalat Dhuha yakni sekitaran jam 9 WIB untuk DKI Jakarta, jam 8. 30 WIB
untuk Surabaya. Tengah daerah yang lain menyesuaikan.
Dengan beragam keutamaan shalat dhuha, mari kita senantiasa istiqomah

menjalankannya. Serta dengan mengetahu waktu dhuha yang paling
utama (afdhal), apabila kita memiliki pilihan saat untuk menjalankannya,
mari kerjakan di waktu tersebut .
Wallahu a’lam bish shawab.

sumber: http://www.dream.co.id/