ASTAGHFIRULLAH.....!!!! UMAT MUSLIM WAJIB BACA.....TIDAK ADA JALAN KELUAR BUAT KAMI, SIANG DAN MALAM HANYA BISA MENUNGGU MATI.!! ((YA ALLAH LINDUNGILAH MEREKA YANG DISANA, AMIN)) TOLONG BANTU SEBARKAN INI AGAR BANYAK YANG MENDOAKAN.!!!

Pada malam hari kami menunggu datangnya siang. Pada siang hari kami menunggu malam, seperti menunggu giliran kem4tian dirumah pemb4ntaian, ” kata seseorang wanita di Jalur Gaza seperti dikutip Haaretz, Ahad (13/7).

Seperti itulah kondisi di Jalur Gaza, Palestina, sekarang ini. Hidup warganya penuh ketakutan, lantaran mereka tidak tahu kapan terkena bom, peluru, atau mortir yang berjatuhan dengan cara acak diatas kepala mereka. Kebrutalan Israel untuk menghancurkan tentara Hamas sudah mengakibatkan lebih dari 1600 orang warga Gaza syuhada.

Dari subuh sampai ke subuh lagi beberapa ratus bom dimuntahkan dari darat, laut, serta hawa ke daratan Gaza oleh tentara Israel. Dengan ganas tentara Israel menembaki apa sajakah : tempat tinggal, sekolah, masjid, rumah sakit, serta warga sipil yg tidak berdosa jadi korbannya, beberapa besar anak-anak serta wanita. Sesaat tak satupun warga sipil Israel yang menjadi korban, sebab tujuan Hamas yaitu tentara Israel, bukan warga sipilnya.

Setiap hari korban jiwa selalu berjatuhan di Gaza. Tubuh-tubuh yang terkoy4k, berd4rah-d4rah, anak-anak yang mati terkapar yaitu pemandangan yang mengerikan untuk dibayangkan. Apa salah warga Gaza sehingga mereka mesti jadi korban keganasan Israel? Tentara Hamas menembakkan roket ke Israel sebagai pesan pada negara itu untuk mencabut blokade yang telah menyengsarakan rakyat Gaza bertahun-tahun.

Namun, Israel membalas roket itu dengan bom-bom pembunuh yang merenggut banyak nyawa warga tidak berdosa. Satu warga Israel terbunuh mesti dibalas dengan kematian beberapa puluh atau ratusan warga Dunia? Hanya diam membisu.

Kem4tian anak-anak serta wanita Gaza tak diratapi dunia, bahkan badan anak-anak serta wanita yang hancur berdarah-darah tak dapat melunakkan hati Obama.

Amerika selalu membela Israel dengan kirim senjata serta mesin pembunuh anak-anak, wanita Gaza, serta para orang tua tidak berdosa.

Kongres AS baru-baru ini menyepakati usulan menambahkan dana untuk menolong Israel melawan Hamas. Dalam pandangan Amerika, aksi Hamas yaitu terorisme, sedang aksi Israel yaitu aksi membela diri.

PBB? Janganlah harap, instansi itu macan ompong, lantaran Amerika sebagai pelindung utama serta pendukung Israel bakal selalu memveto semua usaha pemberian sanksi pada Israel.

PBB tak berkutik dengan Amerika. Sekjennya cuma dapat mengecam saja, namun tak bertindak apa-apa terkecuali mengusulkan gencatan senjata yg tidak punya makna apa-apa.

Seperti kata wanita diatas, setiap orang di Gaza terasa tinggal menanti kem4tian, mati dari bom, mortir, serta peluru penjajah zionis yang datang secara random. Kemanakah mereka mau lari?

Tak ada tempat untuk lari, sebab semuanya perbatasan sudah diblokade oleh penjajah Israel.

Gaza seperti kandang penjara raksasa, serta warga Gaza seperti kelinci yang berlarian kesana kemari didalam kandang itu menghindari mesin pembunuh yang mengejar mereka.

Untuk warga Gaza, beda hidup serta mati itu begitu tipis. Pada hidup serta mati tak ada bedanya, lantaran sewaktu-waktu mereka bisa tewas oleh serangan bom pembunuh.

Dunia hanya melihat Gaza, dan saya hanya bisa menangisimu.
sebarkan jika menurut kamu ini info bermanfaat,,,

sumber: https://auniazahra.blogspot.com/2016/06/tidak-ada-jalan-keluar-buat-kami-siang.html