SUBHANALLAH.....!!!! ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR " Inilah Vidio Kejadian Aneh Misteri Tentara Allah Berwujud Malaikat di Gaza,,,BACA SELENGKAP NYA,,, TOLONG BAGIKAN KE SEMUA UMAT MUSLIM
Peristiwa Aneh Dan Misterius Sekitaran Perang Gaza. Gaza, itu nama hamparan tanah yang luasnya tak kian lebih 360 km persegi. Ada di Palestina Selatan, “potongan” itu “terjepit” di antara tanah yang dikuasai penjajah Zionis Israel, Mesir, serta laut Mediterania, dan dikepung dengan tembok di selama daratannya.
Momen Aneh serta Misteri Tentara Allah Berwujud Malaikat di Gaza
Sudah lama Israel “bern4f5u” kuasai lokasi ini. Namun, jangankan kuasai, agar bisa masuk ke dalamnya saja Israel tidak dapat.
Udah banyak langkah yang mereka lakukan untuk menundukkan kota kecil ini. Blokade rapat yang buat rakyat Gaza kesulitan peroleh bahan makanan, obat-obatan, serta daya, telah ditangani mulai sejak 2006 hingga waktu ini. Namun, orang-orang Gaza tetaplah bertahan, bahkan perlawanan Gaza atas penjajahan Zionis makin menguat.
Selanjutnya Israel lakukan serangan “habis-habisan” ke lokasi ini. Mereka”mengguyurkan” sebagian ratus ton bom serta mengerahkan semua kekuatan hingga pasukan cadangannya.
Tetapi, sekali lagi, negara yang termasuk memiliki militer terkuat didunia ini mesti mundur dari Gaza.
Di atas kertas, kemampuan senjata AK 47, roket anti tank RPG, ranjau, serta beberapa type roket buatan lokal yang umum dipakai sebagian mujahidin Palestina, bakal tidak dapat menghadapi
pasukan Israel yang didukung tank Merkava yang di kenal terhebat di dunia. Terutama hadapi pesawat tempur modern F-16, heli tempur Apache, serta sebagian ribu ton “bom canggih” buatan Amerika Serikat.
Walau demikian di sana ada “kekuatan lain” yang buat sebagian mujahidin bisa buat “kaum penjajah” itu hengkang dari Gaza dengan muka tertunduk, walaupun cuma dengan berbekal senjata-senjata “kuno”.
Itu pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diperoleh pada sebagian pejuangnya yang taat dan ikhlas. Narasi tentang munculnya “pasukan lain” yang ikut bertempur berbarengan sebagian mujahidin, semerbak harum jasad sebagian syuhada, serta beberapa peristiwa “aneh” yang lain selama pertempuran, telah mengedar di group orang-orang Gaza, ditulis sebagian jurnahs, bahkan disiarkan sebagian khatib Palestina di khutbah-khutbah Jumat mereka.
Wartawan kami, Thoriq, merangkum beberapa cerita “ajaib” itu dari beragam sumber untuk berapa pembaca yang budiman. Selamat ikuti. ***
Pasukan ‘Berseragam Putih’ di Gaza
Ada “pasukan lain” membantu sebagian mujahidin Palestina. Pasukan Israel sendiri mengakui ada pasukan kenakan seragam putih itu.
Sehari di penghujung Januari 2009, satu tempat tinggal miliki keluarga Dardunah yang ada di antara Jabal Al Kasyif serta Jabal Ar Rais, tepatnya di jalan Al Qaram, didatangi oleh sekelompok pasukan Israel.
Semuanya anggota keluarga diperintahkan duduk di satu ruangan. Satu di antara anak lelaki diinterogasi mengenai tanda-tanda sebagian pejuang al-Qassam.
Saat diinterogasi, seperti ditulis situs Filisthin Al Aan, mengutip cerita seorang mujahidin al-Qassam, lelaki itu menjawab dengan jujur bila sebagian pejuang al-Qassam gunakan baju hitam-hitam. Walau demikian tentara itu jadi geram serta memukulnya hingga laki-laki malang itu pingsan.
Selama tiga hari berturut-turut, setiap di tanya, lelaki itu menjawab bila sebagian pejuang al-Qassam mengenakan seragam hitam. Selanjutnya, tentara itu naik pitam dan memberikan dengan keras, “Wahai pembohong! Mereka itu mengenakan seragam putih! ”
Narasi lain yang di berikan orang-orang Palestina di situs miliki Brigade Izzuddin al-Qassam, Multaqa al-Qasami, juga menyampaikan ada “pasukan lain” yg tidak di kenal. Mula-mula, satu ambulan dihentikan oleh beberapa kumpulan pasukan Israel. Sopirnya di bertanya apakah dia datang dari group Hamas atau Fatah? Sopir malang itu menjawab, “Saya tidaklah golongan mana-mana. Saya cuma sopir ambulan. ”
Walaupun itu tentara Israel itu masih tetap ajukan pertanyaan, “Pasukan yang gunakan baju putih-putih dibelakangmu tadi, masuk grup mana? ” Si sopir juga kebingungan, lantaran ia tak saksikan seorangpun yang ada di belakangnya. “Saya tidak jelas, ” jawaban cuma satu yang ia miliki.
Nada Tak Bersumber Ada lagi narasi karamah mujahidin yang peluang ini diterangkan oleh khatib masjid Izzuddin Al Qassam di lokasi Nashirat Gaza yang telah ditayangkan oleh TV channel Al Quds, yang juga ditulis oleh Dr Aburrahman Al Jamal di web site Al Qassam dengan judul Ayaat Ar Rahman fi Jihad Al Furqan (Ayat-ayat Allah dalam Jihad Al Furqan).
Sang khatib bercerita, seorang pejuang telah menanam satu ranjau yang telah disediakan untuk menyongsong pasukan Zionis yang lewat jalan itu.
“Saya telah menanam satu ranjau. Saya lantas simak satu helikopter turunkan sebagian besar pasukan dibarengi tank-tank yang beriringan menuju jalan tempat saya menanam ranjau, ” kata pejuang tadi.
Selanjutnya, sang pejuang memutuskan untuk kembali ke markas lantaran mengira ranjau itu tidak akan bekerja optimal. Maklum, jumlah musuh begitu banyak.
Walaupun itu, terlebih dulu beranjak meninggalkan lokasi, pejuang itu mendengar nada “Utsbut, tsabatkallah” yang maknanya sekitar, “tetaplah di tempat jadi Allah menguatkanmu. ” Pengucapan itu ia dengar berulang-kali sejumlah tiga kali.
“Saya mencari sekitar untuk tahu siapa yang mengemukakan hal sejenis itu kapada saya. Walau demikian saya jadi terkejut, lantaran tak ada seorang juga yang berbarengan saya, ” ucap mujahidin itu, seperti ditirukan sang khatib.
Selanjutnya sang mujahid memutuskan untuk tetaplah ada di lokasi. Waktu satu tank lewat ranjau yang tertanam, sesualu yang “ajaib” berlangsung. Ranjau itu jadi meledak begitu dahsyat. Tank yang ada di dekatnya segera hancur. Banyak serdadu Israel wafat sementara itu juga. Sebagian dari mereka harus diangkut oleh helikopter. “Sedangkan saya sendiri dalam kondisi selamat, ” kata mujahid itu lagi, melalui lidah khatib.
Cerita yang di berikan oleh seorang penulis Mesir, Hisyam Hilali, dalam situs alraesryoon. com, ikut mendukung sebagian narasi lebih dahulu. Abu Mujahid, salah seorang pejuang yang kerjakan ribath (berjaga) menyampaikan, “Ketika saya menyimak gerakan tank-tank di perbatasan kota, serta tak ada seorang juga di sekitaran, walaupun itu saya mendengar nada orang yang bertasbih serta beritighfar. Saya berulang-kali berupaya untuk memberikan keyakinan asal nada itu, pada akhirnya saya memberikan keyakinan bila suara itu tak keluar kecuali dari bebatuan serta pasir. ”
Cerita mengenai “pasukan tak dikenal” juga datang dari seorang orang-orang rumah susun lokasi Tal Islam yang handak mengungsi bersama-sama keluarganya untuk menyelamatkan diri dari serangan Israel.
Di tangga rumah ia saksikan beberapa pejuang menangis. “Kenapa kalian menangis? ” tanyanya. “Kami menangis tidaklah dikarenakan cemas keadaan diri kami atau takut dari musuh. Kami menangis karena tidaklah kami yang bertempur. Di sana ada grup lain yang bertempur memporak-porandakan musuh, serta kami tak memahami dari tempat mana mereka datang, ” jawabnya
Saksi Serdadu Israel
Narasi tentang “serdadu memakai seragam putih” bukan hanya diungkap oleh mujahidin Palestina atau warga Gaza. Sebagian personel pasukan Israel sendiri sebutkan hal sama.
Situs al-Qassam memberitakan bila TV Chan*nel 10 punya Israel telah menyiarkan seorang anggota pasukan yang ikut dan dalam pertempuran Gaza serta kembali dalam situasi buta.
“Ketika saya ada di Gaza, seseorang tentara gunakan baju putih mendatangi saya serta menaburkan pasir di mata saya, hingga saat itu juga saya buta, ” kata anggota pasukan ini.
Di tempat lain ada serdadu Israel yang memberikan mereka pernah berjumpa dengan “hantu”. Mereka tak di kenali dari tempat mana aslinya, kapan timbulnya, serta ke mana menghilangnya.
Masihlah dari Channel 10, seorang Lentara Israel yang lain memberikan, “Kami berjumpa dengan pasukan berbaju putih-putih dengan jenggot panjang. Kami tembak dengan senjata, walaupun itu mereka tak m4ti. ”
Narasi ini menggelitik banyak penonton. Mereka ajukan pertanyaan pada Channel 10, siapa sebenarnya pasukan berseragam putih itu? ***
Sudah Meledak, Ranjau Masihlah Utuh
Di saat sebagian mujahidin terjepit, hewan-hewan dan alam mendadak ikut membantu, bahkan menjelma jadi satu hal yang menakutkan.
Satu momen “aneh” berjalan di Gaza Selatan, tepatnya di daerah AI Maghraqah. Saat itu sebagian mujahidin tengah meletakkan ranjau. Di saat mengulur kabel, mendadak satu pesawat mata-mata Israel memergoki mereka. Bom juga segera jatuh ke lokasi itu.
Untunglah sebagian mujahidin selamat. Tetapi, kabel pengubung ranjau serta yang memicu yang tadi bakal disambung jadi terputus. Tak ada peluang lagi untuk menyambungnya, berkat pesawat masihlah berputar-putar di atas.
Tak lama kemudian, beberapa tank Israel mendekati lokasi di mana ranjau-ranjau itu ditanam. Tdk sekedar lewat, tank-tank itu jadi berhenti pas di atas peledak yang sudah tak bertindak itu.
Apa daya, kelompok Mujahidin tidak bisa berbuat apa-apa. Kabel ranjau jelas tidak mungkin saja disambung, sebentar tank-tank Israel udah berkumpul persis di atas ranjau.
Mereka merasa begitu sedih, bahkan juga ada juga yang menangis waktu saksikan panorama itu. Beberapa yang lain berdoa, “allahumma kama lam tumakkinna minhum, allahumma la tumakkin lahum, ” yang maknanya, “Ya Allah, seperti engkau tak berikan kesempatan kami hadapi mereka, jadikanlah mereka juga tak memiliki kesempatan sama. ”
Mendadak, waktu fajar tiba, berlangsung keajaiban. Terdengar ledakan dahsyat persis di lokasi penanaman ranjau yg pada awalnya tak berperan.
Setelah Tentara Israel pergi dengan membawa kerugian akibat ledakan lersebut, sebagian mujahidin selekasnya melihal lokasi ledakan. Sungguh aneh, kenyataannya semuanya ranjau yang sudah mereka tanam itu masihlah utuh. Dari tempat mana datangnva ledakan? Wallahu a’lam.
Masih dari lokasi Al Maghraqah. Saat pasukan Israel menembakkan artileri ke satu di antara tempat tinggal, hingga rumah itu terbakar serta api menebar ke tempat tinggal sebelahnya, lebih dari satu mujahidin dihinggapi rasa kuatir apabila api itu tambah tak terkendali.
Seorang dari mujahidin itu lantas berdoa, ”Wahai Dzat yang merubah api jadi dingin serta tidak membahayakan untuk Ibrahim, padamkanlah api itu dengan kekuatan-Mu. ”
Jadi, tak kian lebih tiga menit, api juga padam. Banyak niujahidin menangis terharu karenamereka merasa Allah Subhanuhu wa Ta’ala (SWT) telah berikanlah pertolongan dengan terkabulnya doa mereka dengan segera.
Merpati dan 4nj! ng
Seorang mujahid Palestina memaparkan cerita “aneh” yang lain pada situs Filithin AlAan. Saat bertugas di lokasi Jabal Ar Rais, sang mujahid saksikan seekor merpati terbang dengan nada melengking, yang melintas diawalnya rudal-rudal Israel berjatuhan di lokasi itu.
Sebagian mujahidin yang juga saksikan merpati itu segera menangkap ada isyarat yang inginkan di sampaikan sang merpati.
Sekian merpati itu melintas, sebagian mujahidin selekasnya berlindung di tempat persembunyian mereka. Nyatanya sangkaan mereka benar. Tak lama kemudian lantas bom-bom Israel datang menghujan. Lebih dari satu mujahidin itu juga selamat.
Adalagi cerita “keajaiban” berkenaan seekor 4nj! ng, seperti diberitakan situs Filithin Al Aan. Sehari, saat kumpulan-kumpulan mujahidin Al Qassam kerjakan ribath di front pada tengah malam, mendadak terlihat seekor 4nj! ng militer Israel type doberman. 4nj! ng itu kelihatannya memang dilatih khusus untuk membantu pasukan Israel dapatkan tempat penyimpanan senjata dan persembunyian sebagian mujahidin.
4nj! ng besar ini mendekat dengan memerlihatkan sikap tak bersahabat. Salah seorang mujahidin lantas mendekati 4nj! ng itu dan berkata padanya, “Kami yakni sebagian mujahidin di jalan Allah serta kami diperintahkan untuk tetaplah ada di tempat ini. Karena itu, menjauhlah dari kami, serta jangan sampai mengakibatkan masalah untuk kami. ”
Lalu, si 4nj! ng duduk dengan dua tangannya dijulurkan ke depan dan diam. Selanjutnya, seorang mujahidin yang lain mendekatinya serta memberinya beberapa korma. Dengan tenang 4nj! ng itu mengonsumsi korma itu, lantas beranjak pergi.
Kabut juga Ikut Membantu
Ada pula narasi menarik yang di berikan oleh komandan lapangan Al Qassam di kamp pengungsian Nashirat, segera setelah selesai shalat dhuhur di masjid Al Qassam.
Saat itu beberapa kumpulan mujahidin yang kerjakan ribath di Tal Ajul terkepung oleh tank-tank Israel serta pasukan teristimewa mereka. Dari atas, pesawat mata-mata tetap mengawasi.
Di saat posisi sebagian mujahidin terjepit, kabut tidak tipis mendadak turun saat malam itu. Kabut itu lelah menutupi pandangan mata tentara Israel serta membantu pasukan mujahidin keluar dari kepungan.
Problem sama diceritakan oleh Abu Ubaidah. satu di antara pemimpin lapangan Al Qassam, seperti ditulis situs almesryoon. com. la bercerita bagaimana kabut tidak tipis mendadak turun dan membatu berapa mujahidin untuk jalankan serangan.
Permulaannya, pasukan mujahiddin tengah menunggu waktu yang cocok untuk mendekati tank-tank tentara Israel faedah meledakkannya. “Tak lupa kami berdoa pada Allah agar dimudahkan untuk kerjakan serangan ini, ” kata Abu Ubaidah.
Mendadak turunlah kabut tebal di tempat itu. Pasukan mujahidin selekasnya bergerak menyelusup di antara tank-tank, menanam ranjau-ranjau di dekatnya, serta selekasnya meninggalkan lokasi tidak ada di mengerti pesawat mata-mata yang penuhi langit Gaza, atau oleh pasukan infantri Israel yang ada di sekitaran kendaraan militer itu. Lima tentara Israel tewas di tempat dan beberapa puluh yang lain luka-luka sesudah ranjau-ranjau itu meledak.
Selamat dengan al-Qur’an
Cerita ini bermula waktu salah seseorang pejuang yang memikul derita luka masuk tempat tinggal sakit As Syifa’. Seorang dokter yang memeriksanya kaget waktu mengelahui ada sepotong proyektil peluru bersarang di saku pejuang itu.
Yang buat ia begitu kaget yakni timah panas itu tidak berhasil menembus jantung sang pejuang lantaran terhambat oleh satu buku doa serta mushaf al-Qur’an yang selalu ada di saku sang pejuang.
Buku kumpulun doa itu berlobang, namun hanya sampul muka mushaf itu saja yang rusak, tengah proyektil sendiri mempunyai bentuk sudah “berantakan”.
Narasi ini disaksikan sendiri oleh Dr Hisam Az Zaghah, dan diceritakannya saat Festival Ikatan Dokter Yordan seperti ditulis situs partai Al Ikhwan Al Muslimun.
Dr Hisam juga memerlihatkan bukti berbentuk satu proyektil peluru, mushaf Al Qur’an, serta buku himpunan doa-doa berjudul Hishnul Muslim yang menahan peluru itu.
Abu Ahid, imam Masjid AnNur di Hay As Syeikh Ridzwan, juga punyai narasi menarik. Lebih dahulu, Israel telah menembakkan 3 rudalnya ke masjid itu hingga tak tersisa terkecuali hanya puing-puing bangunan. “Akan tetapi mushaf-mushaf Al Quran tetaplah ada di tampatnya dan tak tersentuh apa-apa, ” ucapnya seraya tak henti bertasbih.
“Kami temui sebagian mushaf yang terbuka pas di ayat-ayat yg mengemukakan berita tentang kemenangan serta kesabaran, seperti firman Allah, ‘Dan Kami tentunya bakal menguji anda dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, serta buah-buahan. Dan sampaikanlah berita suka pada sebagian orang yang sabar, yaitu sebagian orang yang bila ditimpa musibah mereka berkata, sebetulnya kami miliki Allah dan kepada-Nyalah kami kembali, ” (Al-Baqarah 2 : 155-156), ” jelas Abu Ahid seperti diambil Islam On-line. ***
Harum Jasad Berapa Syuhada
Abdullah As Shani yakni anggota kesatuan sniper (penembak pas) al-Qassam sebagai maksud rudal pesawat F-16 Israel sementara tengah ada di pos keamanan di Nashirat, Gaza.
Jasad komandan lapangan al-Qassam serta pengawal khusus sebagian tokoh Hamas ini hilang” setelah terkena rudal. Selama dua hari jasad itu dicari, kenyataannya sudah hancur tak tersisa kecuali serpihan kepala dan dagunya. Serpihan-serpihan tubuh itu lantas disatukan dan dibawa pulang ke rumah oleh keluarganya untuk dimakamkan.
Terlebih dulu dikebumikan, seperti launching situs syiria-aleppo. com, serpihan jasad itu pernah disemayamkan di satu ruangan di rumah keluarganya. Beberapa lama lantas, mendadak keluar bau harum misk dari ruangan penyimpanan serpihan badan tadi.
Keluarga Abdullah As Shani’ terkejut lantas memberitahukan pada sebagian orang yang tahu sang pejuang yang memiliki kuniyah (julukan) Abu Hamzah ini.
Lantas, sebagian puluh orang ramai-ramai mendatangi rumah itu untuk menc! um bau harum yang berasal dari serpihan-serpihan tubuh yang di tempatkan dalam satu kantong plastik.
Bahkan, menurut pihak keluarga, 20 hari setelah wafat dunianya pria yg tidak gemari memerlihatkan amalan-amalannya ini, bau harum itu kembali semerbak penuhi rungan yg sama.
Narasi yang sama berlangsung juga pada jenazah Musa Hasan Abu Nar, mujahid Al Qassam yang juga syahid lantaran serangan hawa Israel di Nashiriyah. Dr Abdurrahman Al Jamal, penulis yg bermukim di Gaza, ikut menc! um bau harum dari sepotong kain yang diserang darah Musa Hasan Abu Nar. Walaupun kain itu telah dicuci sekian kali, bau itu tetaplah semerbak.
Ketua Partai Amal Mesir, Majdi Ahmad Husain, lihat sendiri harumnya jenazah lebih dari satu syuhada. Sebagaunana ditulis situs Al Quds Al Arabi, saat masih tetap ada di Gaza, ia menyatakan, “Saya telah berkunjung ke sebagian besar kota serta desa-desa. Saya inginkan saksikan bangunan-bangunan yang hancur lantaran serangan Israel. Yakinkan, bila saya menc! um bau harumnya lebih dari satu syuhada. ”
Dua Minggu Meninggal dunia, Darah Masih Mengalir
Yasir Ali Ukasyah berniat pergi ke Gaza dalam rencana berhimpun dengan sayap milisi pejuang Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam. Ia meninggalkan Mesir setelah gerbang Rafah, yang menghubungkan Mesir-Gaza, terbuka beberapa bln. lantas.
Lebih dulu, pemuda yang senangi menghafal al-Qur’an ini pernah ikuti wisuda huffadz (sebagian penghafal) al-Qur’an di Gaza serta berhimpun dengan sebagian mujahidin untuk dapatkan kursus militer. Terlebih dulu masuk Gaza, di pertemuan akhir dengan satu di antara sahabatnya di Rafah, ia memohon didoakan supaya dapatkan kesyahidan.
Untung tak dapat tak di terima, malang tak bisa digapai, di bumi jihad Gaza, ia telah dapatkan apa yang ia cita-citakan. Yasir syahid dalam satu pertempuran dengan pasukan Israel di kamp pengungsian Jabaliya.
Dikarenakan kondisi medan, jasadnya baru bisa dievakuasi sehabis dua minggu wafat dunianya di medan pertempuran itu.
Meskipun telah dua minggu wafat, sebagian pejuang yang ikut serta kerjakan evakuasi lihat bila darah segar pemuda berusia 21 th. itu masih tetap mengalir serta fisiknya tak rusak. Kondisinya serupa seperti orang yang tengah tertidur.
Terlebih dulu syahid, berapa pejuang pernah menawarkan kepadanya untuk menikah dengan satu di antara gadis Palestina, namun ia menampik. “Saya meninggalkan keluarga serta tanah air karena hal yang jadi lebih besar dari itu, ” jawabnya.
Berita tentang situasi jenazah pemuda yang memiliki kuniyah Abu Hamzah mengedar di grup orang-orang Gaza. Lebih dari satu khatib juga membuatnya sebagai bahan khutbah Jumat mereka atas sinyal tanda keajaiban perang Gaza. Narasi ini bisa dimuat oleh Arab Times (7/2/2009)
Terbunuh 1. 000, Lahir 3. 000
Hilang seribu, tumbuh tiga ribu. Kelihatannya, ungkapan ini pas disematkan pada orang-orang Gaza. Rasa sedih rakyat Gaza atas hilangnya nyawa 1. 412 putra putrinya, terobati dengan lahirnya 3. 700 bayi selama 22 hari gempuran Israel pada kota kecil ini.
Hamam Nisman, Direktur Dinas Interaksi Sosial dalam Kementerian Kesehatan pemerintahan Gaza mengatakan bila dalam 22 hari 3. 700 bayi lahir di Gaza. “Mereka lahir pada tanggal 27 Desember 2008 hingga 17 Januari 2009, saat Is*rael kerjakan serangan yang menyebabkan wafatnya 1. 412 rakyat Gaza, yang sebagian besar wanita serta anak-anak, ” tukasnya.
Bln. Januari tertulis sebagai angka kelahiran paling tinggi dibanding beberapa bln. lebih dahulu. “Setiap th. 50 ribu persoalan kelahiran terdaftar di Gaza. Serta, dalam satu bulan terdaftar 3. 000 hingga 4. 000 kelahiran. Walau demikian di waktu serangan Israel 22 hari, kami mencatat 3. 700 kelahiran serta pada bekas bln. Januari tertulis 1. 300 kelahiran. Bermakna dalam bln. Januari berjalan penambahan kelahiran sampai 1. 000 masalah, ” tukasnya pada islamonline. net.
sumber: http://hanyatauaja.blogspot.co.id/
SUBHANALLAH.....!!!! ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR " Inilah Vidio Kejadian Aneh Misteri Tentara Allah Berwujud Malaikat di Gaza,,,BACA SELENGKAP NYA,,, TOLONG BAGIKAN KE SEMUA UMAT MUSLIM
Reviewed by Unknown
on
20.44
Rating: