Dari Pengesahan Agama Yahudi oleh Kemenag RI, Kini MUI Mengeluarkan Surat Teguran Untuk Mentri Agama Karena Mendukung LGBTIQ!!

Kehadiran Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam lagi th. ke-22 Aliansi Jurnalis Berdiri sendiri untuk menyampaikan orasi ilmiah berekor panjang.
Image result for MUI

Sesudah menyebabkan masalah karena dalam acara yang berjalan pada Kamis (25/8) itu AJI menganugerahkan Tasrif Award untuk L3sbian, G4y, B1s3ksual, Tr4nsgend3r, Ins3ksu4l, serta Qu33r (LGBTIQ) serta IPT 1965, saat ini, beredar di sosial media surat teguran dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang diperuntukkan pada Menag.

Surat yang di tandatangani oleh Ketua Umum MUI, KH Ma’ruf Amin, serta Wakil Sekjen MUI, Amirsyah Tambunan itu berisi beberapa poin utama dengan redaksi seperti berikut :

“Pertama, menyesalkan kehadiran Saudara Menteri Agama pada acara itu, lantaran di samping acara itu bukanlah jadi tupoksi Kementerian Agama, juga LGBTIQ telah difatwakan oleh MUI haram hukumnya serta bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

Ke dua, hadirnya Saudara pada acara itu sebagai Menteri Agama, sekalian mengemukakan orasi kebudayaan serta memberi animo serta simpati pada grup LGBTIQ, bisa dipahami memberi legitimasi keabsahan kehadiran kelompok LGBTIQ.

Baik dilihat dari sisi agama, hukum, ataupun sosial kemasyarakatan. Hal itu bertolak belakang dengan pernyataan Ayah sendiri pada rapat pada Komisi VIII DPR-RI serta Kementerian Agama (17 Februari 2016) menyebutkan kalau LGBTIQ sebagai permasalahan sosial yang meneror kehidupan beragama, ketahanan keluarga, kepribadian bangsa, dan ancaman potensial pada system hukum perkawinan di Indonesia.

Serta pada rapat itu juga, Menteri Agama tegaskan kalau problem LGBTIQ meneror generasi penerus. Bahkan juga LGBTIQ adalah ancaman untuk kehidupan bangsa Indonesia yang religius.

Ketiga, ke depan kami menginginkan sangkanya Saudara lebih waspada menghadiri tiap-tiap acara yang diadakan beragam pihak, hingga tak menyebabkan kontraproduktif dengan perlindungan umat serta kemaslahatan bangsa. ”
Terlebih dulu, Menteri Agama sudah mengklarifikasi lewat pesan whatsap ihwal kehadirannya dalam acara itu.

Menag menulis, ”Saya disuruh menyampaikan orasi kebudayaan dalam ultah Aliansi Jurnalis Berdiri sendiri (AJI) ke-22. Nyatanya dalam acara itu juga diberikan tiga award, (Tasrif Award utk kelompok instansi/komune yg paling gigih memperjuangkan hak-haknya, Udin Award utk wartawan yg paling gigih dengan liputan atau kehormatan profesinya, serta SK Trimurti Award utk wanita yg pakai media utk berjuang).

Saya serta semua hadirin tidak ada yang tahu siapa yg bakal memperoleh award di semasing kelompok itu, hingga diumumkan saat malam itu. Nyatanya yg jadi pemenang untuk peroleh Tasrif Award yaitu Komune LGBTIQ serta IPT.
Saya pasti tidak dapat intervensi apa pun pada penetapan award yang semasing dikerjakan oleh tim penilai sendiri.

Saya mengemukakan orasi sekalipun tidak menyinggung beberapa pemenang award itu. Isi orasi saya malah mengingatkan media supaya berbentuk obyektif serta merujuk pada konstitusi NKRI yg masyarakatnya beragama serta bermacam.

Sekian penjelasan saya. Marilah berlindung pada Allah SWT dari perbuatan zalim serta fitnah. *Lukman Hakim Saifuddin* (Menteri Agama). ”

demikian berrita dari saya semoga berguna, like serta bagikan ya gaes, terimakasih....

sumber : republika. co. id