“Di Suriah Kami Tidak Berpuasa. Kami Kelaparan. Kami Dibunuhi”

“Di Suriah Kami Tidak Berpuasa. Kami Kelaparan. Kami Dibunuhi”

Sebanyak 40 syuhada diketemukan di Damaskus serta lokasi pinggirannya, 17 di Aleppo, 12 di Idlib, 8 di Homs, 8 orang di Dara’a, 6 di Hama, 1 di Deir Ezzur serta 1 lagi di Hasakah. Angka 93 ini termasuk ‘rendah

SA
Di waktu kaum bergembia menyongsong Ramadhan, ibu serta anak-anak Suriah malah menderita
Terkait
Pejuang Oposisi Sukses Pertahankan Jalan al-Zara – Hur Bnafsu
Jabhah Al-Nusra Lancarkan Serangan pada Teroris Assad di Pinggir Kota Homs
Rakyat Madaya Kelaparan, Hizbullah Bombardir Sekolah
400. 000 Masyarakat Suriah Terancam Kelaparan di Madaya yang Terkepung
Hidayatullah. com | Sahabatsuriah. com–Suriah masuk bln. Ramadhan mulai sejak Rabu 10 Juli dalam kondisi terus-terusan dibombardir oleh pasukan rezim Bashar al-Assad dibantu oleh milisi Syiah dari Libanon, Iraq serta Iran. Bukan hanya menteror, membunuh, mengebom, merudal serta meroket, rezim Bashar al-Assad juga membakari serta mengakibatkan kerusakan kebun-kebun serta sawah-ladang punya warga. Itu berarti, Ramadhan ini serta di beberapa saat mendatang, terlebih mendekati musim dingin, bahaya kelaparan makin mengancam kaum Muslimin Suriah.

الأسد أو سنحرق سوريا

Praktik ‘bumi hangus’ ini sesuai sama ancaman yang umum di keluarkan oleh kakitangan Bashar al-Assad, “ (Tentukan) Assad atau kami bakar Suriah! ” Dalam bhs ammiyah (dialek keseharian), beberapa syabihah (kakitangan serta beberapa pembunuh bayaran Bashar al-Assad) mengatakan, “Assad aw bidnahriq Suriah. ”

الأسد أو بد نحرق


سوريا

Ditambah dengan kepungan-kepungan militer, terlebih di lokasi Homs serta Mu’adhamiyyah yang mengatakan putusnya semuanya jalur keluar masuk barang serta manusia, jadi Ramadhan di Suriah sungguh jadi ujian begitu besar untuk golongan Muslimin. Salah seseorang warga di Homs menyebutkan, “Kami bukan berpuasa. Kami kelaparan. ”

Di bawah ini panorama langit kota Homs waktu azan Maghrib pada Selasa 9 Juli lantas : merah lantaran tembakan roket.

Keadaan Homs sekarang ini krusial. Beberapa pejuang berupaya bertahan dengan terbatasnya senjata yang mereka punyai sesaat rezim Bashar al-Assad selalu menggempur dengan pertolongan milisi-milisi Syiah dari luar Suriah. Anak-anak diculik serta mayat mereka dikembalikan pada orangtua mereka dalam kondisi mutilasi sebagai teror supaya mereka meninggalkan Homs.

Menurut salah seseorang tweep, @LuisaZangh, sekarang ini Homs terdiri jadi 3 sisi. Lokasi pinggir kota, lokasi kota yang paling utama, serta lokasi yang dikepung. Begitu susah bergerak dari satu titik ke titik lain di provinsi serta kota Homs lantaran banyak checkpoint rezim Bashar al-Assad.

Beberapa puluh Syuhada

Disamping itu,.... Local Coordination Committees in Syria, jatuh korban akibat keganasan rezim Bashar al-Assad sejumlah 93 orang. Mereka yg syahid (Insya Allah) ini termasuk juga 13 orang yang disiksa hingga mati, dan 6 wanita serta 3 anak. Sejumlah 40 syuhada diketemukan di Damaskus serta lokasi pinggirannya, 17 di Aleppo, 12 di Idlib, 8 di Homs, 8 orang di Dara’a, 6 di Hama, 1 di Deir Ezzur serta 1 lagi di Hasakah.

Angka 93 ini termasuk juga ‘rendah. ’ Telah dua 1/2 th. Suriah melihat syahidnya beberapa ratus orang dalam satu hari lantaran beragam tindak kekerasan serta brutal rezim Bashar al-Assad termasuk pem3rkosaan. *

sumber: http://www.satucerita.com/2016/06/di-suriah-kami-tidak-berpuasa-kami.html
“Di Suriah Kami Tidak Berpuasa. Kami Kelaparan. Kami Dibunuhi” “Di Suriah Kami Tidak Berpuasa. Kami Kelaparan. Kami Dibunuhi” Reviewed by Unknown on 17.36 Rating: 5