layak kah satu keluarga besar tinggal digubuk,,semoga mereka diberi ketabahan dlm menjalani kehidupannya...


Seseorang) cuma dapat pasrah saat nyatanya namanya dicoret dari daftar warga miskin. Dia cuma diam memandang kosong gubuknya yang hancur dan compang camping, di dusun Tetelan, Kecamatan Melaya,

Tunas yang termasuk juga KK miskin ini telah dicoret dari daftar warga miskin, hingga tak memperoleh bedah tempat tinggal walau sebenarnya mulai sejak dulu tempat tinggalnya kerap di photo serta disurvey.

 " Dari dahulu pihak pemerintah datang cuma data serta bebrapa photo gubuk saya. Saya sangka ingin dibedah tempat tinggal, nyatanya malah dicoret dari daftar jatah penerima pertolongan untuk keluarga miskin, "

Disebutkan bapak dua orang anak ini, dahulu dia benar-benar menumpang di tanah orang


lain. Tetapi dari kegigihannya bekerja sebagai tukang panjat kelapa, d

Walau demikian, mulai sejak satu tahun lebih ini, Tunas cuma menolong istrinya berjualan kecil-kecilan di gubuknya. Lantaran dia telah tak diperkenankan memanjat pohon kelapa lantaran jadi pemangku.

 tak diperkenankan lagi oleh warga untuk lakukan aktivitas manjat pohon. Saya cuma bantu istri di warung kopi, " jelasnya.

Bahkan.... anak pertamanya yang sekolah di SMKN 2 Negara, mesti buka tambal ban di tepi jalan sembari berbekal buku pelajaran. Setidaknya dapat menolong beban dianya serta dapat bantu untuk duit sekolah adiknya.

Dengan keadaan saat ini, dianya cuma dapat berserah pada allah " Pada siapa saya berserah, pada pemerintah cuma difoto saja. Saya syukuri masih bisa seperti skrg ini ungkapnya tegar.

sumber: http://www.satucerita.com/2016/06/layak-kah-satu-keluarga-besar-tinggal.html
layak kah satu keluarga besar tinggal digubuk,,semoga mereka diberi ketabahan dlm menjalani kehidupannya... layak kah satu keluarga besar tinggal digubuk,,semoga mereka diberi ketabahan dlm menjalani kehidupannya... Reviewed by Unknown on 17.39 Rating: 5