RENUNGKANLAH....!!! DITUNJUKKAN KEPALSUAN BIBEL, JANDA MURTAD INI KEMBALI MASUK ISLAM,, SILAHKAN SHARE


Siapa sangka, Hasanah yang rajin melaksanakan ibadah bisa murtad. Tohir, adik kandungnya, tersentak mengetahui Hasanah telah tidak ingin shalat serta menyebutkan sudah pindah agama.

Ceritanya berawal dari perkenalan Hasanah dengan seseorang duda bernama Yusak. Lelaki itu mengakui sebagai dokter Pertamina. Keduanya bertemu di satu acara keluarga.

Walau baru kenal, Yusak tampak begitu baik pada Hasanah. Bahkan juga ia memberi upah serta tabungannya pada janda muslimah itu. Hasanah juga lalu mulai sukai kepada Yusak. Tidak menyia-nyiakan peluang, lelaki asal Manado itu mulai bicara “keyakinan” pada Hasanah. Rupanya ia seorang misionaris.

Gak cukup menggerakkan misi sendiri, Yusak datang ke rumah Hasanah dengan membawa tiga misionaris. Mereka diperkenalkan sebagai Jerry, Heri serta Budiman. Ketiganya mengakui jebolan pesantren serta saat ini jadi penginjil. Dengan mengatakan sebagian ayat Al Qur’an serta hadits, mereka terlihat meyakinkan di mata Hasanah. Wanita itu juga pada akhirnya kehilangan imannya. Ia berpindah kepercayaan setelah didoktrin sedemikian rupa.

Beruntung, Tohir yang begitu memperhatikan keluarganya lihat pergantian pada diri Hasanah. Kakak yang dahulu rajin melaksanakan ibadah, saat ini tak terlihat lagi. Hasanah tidak terlihat shalat lagi. Yang lebih mengagetkan Tohir, ada Bibel dan buku-buku bergambar Yesus di rumah kakaknya itu.

Tahu kakaknya sudah murtad, Tohir menghubungi Tim FAKTA yang lalu menerjunkan Ustadz Abu Deedat dan Ustadz Eros Dai. Keduanya merencanakan datang ke rumah Hasanah Sabtu jam 17. 00 supaya malamnya dapat sekalian berjumpa degan Yusak serta tiga misionaris lainnya.

Berdialog dengan Hasanah, keduanya pada akhirnya tahu kalau wanita itu sudah meninggalkan Islam. Ia sudah beralih jadi Nasrani dengan mengaku Yesus sebagai juru selamat. Ia juga mengaku alkitab sebagai kitab yang indah sedang Al Qur’an tidaklah wahyu. Hasanah menyampaikan, dianya geser agama terlebih sesudah Yusak serta kawan-kawannya bercerita banyak Kyai geser agama. Sudah pasti narasi banyak Kyai murtad itu yaitu karangan Yusak serta kawan-kawannya. Bahkan juga dari tanda-tanda yang digambarkan Hasanah, Tim FAKTA tahu kalau ketiga orang itu yaitu santri gadungan yang juga lakukan modus yang saa ditempat lain serta waktu ini tengah dicari-cari.

Mendekati Magrib Yusak datang. Tetapi tahu ada Tim FAKTA, ia segera pulang. Tohir berupaya menghindar dengan menerangkan kalau Tim FAKTA cuma menginginkan dialog serta di pastikan tidak ada kekerasan fisik, tetapi Yusak tetaplah melarikan diri. Agaknya Yusak juga menghubungi kawan-kawannya supaya tak datang. Soalnya sampai hari semakin malam, mereka tidak kunjung datang.


Tim FAKTA akhirnya cuma berdialog dengan Hasanah dalam rangka menyadarkannya kembali. Tim FAKTA memohon Hasanah mengambil alkitab. “Apakah ini yang dimaksud ibu sebagai kitab yang indah? ”

“Iya, betul”

“Baik, mari kita buktikan apakah Alkitab ini kitab yang indah, ” kata FAKTA lalu memohon Hasanah buka serta membaca Kidung Agung pasal 7 ayat 7-8. Awalannya, Hasanah yakin diri membaca : “Sosok tubuhmy semisal pohon kurma serta buah dadamu gugusannya. Kataku : ‘Aku ingin memanjat pohon korma itu serta memegang gugusan-gugusannya. Kiranya buah dadamu seperti gugusan anggur dan nafas hidungmu seperti apel’”

“Apakah ini ayat yg indah?, ” bertanya Tim FAKTA, “Apakah bait puisi yang memiliki bentuk seperti surat cinta serta rayuan anak muda ini firman Tuhan? ” Hasanah diam tertunduk. Matanya sekali lagi mengarah pada kalimat yg tidak sopan itu.

“Jika ini masihlah dimaksud ayat yang indah, ” lanjut Tim FAKTA, “coba baca kitab Ulangan pasal 23 ayat 1. ”

Hasanah mulai gelisah membacanya : “Orang yang hancur buah p3lirnya atau yang terpotong kem4luannya, janganlah masuk jemaah Tuhan”

“Apakah ayat ini indah? Mungkinkah Tuhan berfirman dengan kata-kata vulgar? Saat ini coba buka kitab Yehezkiel pasal 23 ayat 1 sampai 21.

Hasanah membacanya perlahan, “Datanglah firman Tuhan kepadaku : ‘Hai anak manusia, ada dua orang perempuan, anak dari satu diantara ibu. Mereka bersundal di Mesir, mereka bersundal pada saat mudanya ; disana sus#nya dijamah-jamah serta dada keper4wanannya dipegang-pegang…”

“Bu Hasanah, ” kata Tim FAKTA, “kami tidak akan berkomentar banyak. Kami meyakini ibu miliki etika serta tata krama. Silakan pikirkan, apakah ayat ini dapat diebut firman Tuhan? ”

Hasnah tertunduk. Raut mukanya memerah. Tatapan matanya seperti kosong, tertuju pada kitab yang dipegangnya. “Kok ngeres ya? Ini belum pernah dibacakan pendeta di gereja, ” kata Hasanah. Satu keyakinannya sudah luntur ; kitab itu bukanlah kitab yang indah.

Dialog selanjutnya berupaya mengembalikan keyakinan mendasar Hasanah. “Apakah ibu percaya Yesus tuhan? ”

“Ya, Yesus yaitu tuhan serta juru selamat” Cukup panjang dialog kesempatan ini, namun intinya Tim FAKTA menjelasakan kalau tidak ada satu juga ayat dalam alkitab yang tunjukkan pengucapan Yesus agar disembah.
Tim FAKTA juga memohon Hasanah membaca ayat-ayat Alkitab yang tunjukkan bahwa Yesus juga memerintahkan menyembah kepada Tuhan yang Maha Esa yaitu Allah.

Hasanah juga disuruh membaca Injil Markus pasal 12 ayat 29 : “Jawab Yesus : “Hukum yang terutama adalah ; Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa”

Hasanah juga diminta membaca Injil Lukas pasal 6 ayat 12 : “Pada saat itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalaman ia berdoa kepada Allah”

Singkat cerita, Hasanah pada akhirnya sadar bahwa ia sudah disesatkan oleh Yusak dan kawan-kawannya. Ia meyakini kalau alkitab sekarang sudah banyak kepalsuan dan Yesus bukanlah tuhan. Hasanah juga kemudian kembali bersyahadat serta menjadi muslimah. Alhamdulillah.

sumber: http://www.beritaislam24h.com/2016/05/ditunjukkan-kepalsuan-bibel-janda.html
RENUNGKANLAH....!!! DITUNJUKKAN KEPALSUAN BIBEL, JANDA MURTAD INI KEMBALI MASUK ISLAM,, SILAHKAN SHARE RENUNGKANLAH....!!! DITUNJUKKAN KEPALSUAN BIBEL, JANDA MURTAD INI KEMBALI MASUK ISLAM,, SILAHKAN SHARE Reviewed by Unknown on 16.59 Rating: 5