RENUNGKANLAH....!!! Kisah Haru Penyesalan Anak yang Dulu Tak Mau Bantu Ayahnya di Sawah


 " Anak ada empat, laki-laki semuanya, dan sudah dewasa, mengapa (masihlah) harus nyangkul sendiri? " Sebuah pertanyaan diajukan pada seseorang guru SD Negeri sekaligus petani yang tengah merapikan cangkul untuk persiapan ke sawah. Sebut saja namanya Suja.

Pertanyaan Sabtu (21/5) malam itu dijawab oleh Suja dengan satu cerita waktu lalu yg tidak dapat dilupakannya. " Ini lantaran kesalahan saya, " jawab warga Kabupaten Subang, Jawa Barat ini.

Suja mengungkapkan, bapaknya yang bernama Saeful Bahri yaitu seseorang guru Pegawai Negeri Sipil (PNS). Di luar jam mengajar, sang bapak mempunyai kegiatan lain, yakni mengurusi sawah miliknya.

Suja menceritakan, saat kecil ia seringkali diminta sang bapak untuk menolong mengurus sawah. Untuk Bahri yang semakin sibuk, pekerjaan itu merepotkan, apalagi bila musim panen tiba, lantaran harus memanggul karung padi, menjemur, sampai memasukannya kembali ke dalam karung.

Tetapi sayangnya Suja kerap menolak perintah Bahri itu. Suja cuma bersedia lakukan semuanya dengan satu ketentuan yang diserahkan.

 " Bila diberi uang sama almarhum ayah, baru saya ingin ngurus padi. Bila tidak diberi ya tidak, " sesal Suja di Subang.

Suja sama sekali tidak akan bergerak untuk menolong bapaknya bila tak ada duit. Apabila duit sudah di beri, Suja akan segera bekerja.

 " Almarhum pernah katakan sama saya, ‘kamu janganlah begitu, siapa tahu nanti bila telah berkeluarga anda juga mempunyai sawah’, " kisah Suja menirukan ucapan ayahnya, sembari merapikan cangkul buat persiapan besok ke sawah.

Beberapa tahun lalu Suja berkeluarga dan sekarang ini dikaruniai empat orang anak. Ternyata, apa yang disampaikan oleh bapaknya puluhan tahun yang lalu terbukti, Suja miliki sawah.

 " Eehh... saat ini, anak saya susah bila disuruh bantu-bantu ngurus sawah, mereka ingin bantu bila diberi uang. Bila tidak ya tidak bakalan mau. Ini lantaran kesalahan saya dahulu, " ucap Suja penuh sesal.

Ia juga mengingatkan supaya selalu berupaya berbuat baik pada ke dua orangtua. Apabila kita dapat berbakti serta berbuat baik pada orangtua, kelak anak-anak kita bakal berbakti serta berbuat baik pada kita, demikian juga jika sebaliknya.

sumber: http://www.suaranetizen.com/2016/05/kisah-haru-penyesalan-anak-yang-dulu.html
RENUNGKANLAH....!!! Kisah Haru Penyesalan Anak yang Dulu Tak Mau Bantu Ayahnya di Sawah RENUNGKANLAH....!!! Kisah Haru Penyesalan Anak yang Dulu Tak Mau Bantu Ayahnya di Sawah Reviewed by Unknown on 00.57 Rating: 5