subhanallah...!!! MENGAPA URUTAN MUSHAF TIDAK SESUAI DENGAN URUTAN TURUNNYA WAHYU? bantu sebarkan

Seperti di ketahui, surat pertama yang di turunkan pada Rasulullah yaitu Al ‘Alaq. Tetapi surat pertama di mushaf yaitu Al Fatihah. Surat Al Baqarah serta Ali Imran yang disebut surat ke dua serta ketiga di musfah, malah merupakan surat yang baru turun sesudah Rasulullah hijrah. 

Kenapa urutan mushaf tidak serupa dengan urutan turunnya wahyu? 

Pertanyaan ini tidak hanya di tanyakan oleh muslim yang menginginkan mencari kebenaran, tetapi juga di tanyakan misionaris yang menginginkan membingungkan beberapa orang awam. 

Mari kita jawab. 

Al Quran turun melalui dua tahap. Pertama, Al Quran di turunkan dengan cara lengkap dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul Izzah di langit dunia. Kemudian, dari Baitul Izzah, Al Quran di turunkan lewat Malaikat Jibril kepada Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dengan cara bertahap dalam waktu 22 tahun lebih. 


Turunnya Al Quran secara bertahap ini mempunyai banyak hikmah. Salah satunya, relevan dengan momen dan pentahapan hukum dan mudah dihafal serta diamalkan. 

Nah, demikian ayat Al Quran turun pada Rasulullah, beliau memerintahkan teman dekat (terutama sekretaris wahyu) untuk menempatkan ayat itu setelah ayat spesifik serta sebelumnya ayat spesifik, seperti diperlihatkan Malaikat Jibril pada beliau. Sekian selanjutnya hingga saat lengkap 114 surat turun pada beliau, urutannya persis seperti urutan Al Quran yang ada di Lauhul Mahfudz. 

Jadi, urutan ayat-ayat Al Quran di mushaf bersifat tauqifi, atas panduan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang sesuai dengan Al Quran di lauhul mahfudz. 

Dalam kisah Imam Ahmad dijelaskan kalau saat Rasulullah memperoleh wahyu, Malaikat Jibril tunjukkan letak ayat itu sesudah ayat yang mana, jadi beliau juga tunjukkan hal semacam itu pada teman dekat hingga didapatkan urutan ayat Al Quran yang tepat. 

Urutan atau teratur ayat itu juga ditegaskan dengan ijma’ para ulama’. 

Imam As Suyuthi menyampaikan : “Ijma’ serta nash-nash yang sama menegaskan, teratur ayat-ayat itu adalah tauqifi, tanpa ada diragukan lagi” 

Az Zarkasy dalam Al Burhan serta Abu Ja’far Ibnu Az Zubair dalam Munasabah juga menyatakan : “Tertib ayat-ayat didalam surat-surat itu berdasar pada tauqifi dari Rasulullah serta atas perintah beliau, tanpa ada diperselisihkan kaum muslimin. ”

sumber: http://www.beritaislam24h.com/2016/04/mengapa-urutan-mushaf-tidak-sesuai.html