SUBHANNALLAH....!!!! DAHSYATNYA BERDOA DI TIGA WAKTU INI SELAMA RAMADHAN,, SILAHKAN BACA SELENGKAPNYA

Ada tiga waktu terkabulnya doa di bln. Ramadhan. Raihlah keutamaan itu dengan selalu memperbanyak doa. Allah Ta’ala berfirman,

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَع�'وَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَل�'يَس�'تَجِيبُوا لِي وَل�'يُؤ�'مِنُوا بِي لَعَلَّهُم�' يَر�'شُدُونَ

“Dan jika hamba-hamba-Ku ajukan pertanyaan padamu mengenai Saya, jadi (jawablah), sebenarnya Saya yaitu dekat. Saya mengabulkan permintaan orang yang berdo’a jika ia memohon kepada-Ku, jadi sebaiknya mereka itu penuhi (semua perintah-Ku) serta sebaiknya mereka beriman kepada-Ku, supaya mereka senantiasa ada dalam kebenaran. ” (QS. Al-Baqarah : 186)

Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan kalau masalah ini dijelaskan di sela-sela penyebutan hukum puasa. Ini tunjukkan tentang saran perbanyak do’a saat bln. itu prima, bahkan juga diperintahkan perbanyak do’a tersebut di setiap kali berbuka puasa. (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 2 : 66).

Pernyataan yang disebutkan oleh Ibnu Katsir tunjukkan kalau bln. Ramadhan yaitu salah saat terkabulnya do’a. Tetapi do’a itu gampang dikabulkan bila seorang miliki keimanan yang benar.

Ibnu Taimiyah berkata, “Terkabulnya do’a itu karena benarnya i’tiqod, kesempurnaan ketaatan lantaran diakhir ayat disebutkan, ‘dan sebaiknya mereka beriman kepada-Ku, supaya mereka selalu ada dalam kebenaran’. ” (Majmu’ah Al Fatawa, 14 : 33-34).

Tentang Ramadhan yaitu bln. do’a dikuatkan lagi dengan hadits dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَو�'مٍ عِت�'قَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَه�'رِ رَمَضَانَ, وَإِنَّ لِكُلِّ مُس�'لِمٍ دَع�'وَةً يَد�'عُو�' بِهَا فَيَس�'تَجِي�'بُ لَهُ

”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada sehari-hari di bln. Ramadhan, serta tiap-tiap muslim jika dia memanjatkan do’a, bakal dikabulkan. ” (HR. Al Bazaar. Al Haitsami dalam Majma’ Az-Zawaid, 10 : 14 menyampaikan kalau perowinya tsiqoh -terpercaya-. Simak Jami’ul Ahadits, 9 : 224) Ada tiga saat paling utama terkabulnya do’a di bln. Ramadhan :

1. Saat sahur


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَن�'زِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَي�'لَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّن�'يَا حِينَ يَب�'قَى ثُلُثُ اللَّي�'لِ الآخِرُ يَقُولُ مَن�' يَد�'عُونِى فَأَس�'تَجِيبَ لَهُ مَن�' يَس�'أَلُنِى فَأُع�'طِيَهُ مَن�' يَس�'تَغ�'فِرُنِى فَأَغ�'فِرَ لَهُ

“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia waktu tersisa sepertiga malam paling akhir. Lalu Allah berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, jadi bakal Saya kabulkan. Siapa yang memohon kepada-Ku, jadi Saya berikan. Siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, jadi bakal Saya ampuni. ” (HR. Bukhari, no. 1145 serta Muslim, no. 758). Ibnu Hajar juga menerangkan hadits diatas dengan berkata, “Do’a serta istighfar di saat sahur gampang dikabulkan. ” (Fath Al-Bari, 3 : 32).

2. Waktu berpuasa

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَع�'وَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُف�'طِرَ وَالإِمَامُ ال�'عَادِلُ وَدَع�'وَةُ ال�'مَظ�'لُومِ

“Tiga orang yang do’anya tidak tertolak : orang yang berpuasa hingga ia berbuka, pemimpin yang adil, serta do’a orang yg dizalimi. ” (HR. Ahmad 2 : 305. Syaikh Syu’aib Al Arnauth menyampaikan bahwa hadits ini shahih dengan beragam jalan serta penguatnya)

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Disunnahkan orang yang berpuasa untuk perbanyak do’a untuk masalah akhirat serta dunianya, juga ia bisa berdo’a untuk hajat yang ia kehendaki, demikian halnya janganlah lupakan do’a kebaikan untuk golongan muslimin secara umum. ” (Al-Majmu’, 6 : 273)

3. Waktu berbuka puasa

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَع�'وَتُهُمُ الإِمَامُ ال�'عَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُف�'طِرُ وَدَع�'وَةُ ال�'مَظ�'لُومِ

“Ada tiga orang yang do’anya diterima : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa saat dia berbuka, (3) Do’a orang yang terzalimi. ” (HR. Tirmidzi no. 2526, 3598 serta Ibnu Majah no. 1752. Al-Hafizh Abu Thahir menuturkan kalau hadits ini hasan). Dalam Tuhfah Al-Ahwadzi (7 : 278) dijelaskan kalau mengapa do’a gampang dikabulkan saat berbuka puasa yakni lantaran waktu itu, orang yang berpuasa sudah merampungkan ibadahnya dalam kondisi tunduk serta merendahkan diri.

Moga Allah memperkenankan setiap do’a kita di bulan Ramadhan.

sumber: http://www.beritaislam24h.com/2016/06/dahsyatnya-berdoa-di-tiga-waktu-ini.html