SELURUH MASYARAKAT INDONESIA WAJIB BACA.....!!!! 7 Sesajen yang Biasa Digunakan Masyarakat Indonesia dan Makna di Baliknya.. BAGIKAN YA

Indonesia begitu kaya budaya dari berbagai suku. Semasing suku mempunyai bentuk-bentuk keyakinan yang tidak sama. Serta diwujudkan dengan beragam penghormatan yang tidak sama. Penghormatan itu diberikan pada alam semesta atas nikmat yang diterima dalam kehidupan.

Satu diantara bentuk penghormatan yang sering kita temui yaitu pemberian sesajen. Tersebut tujuh type sesajen yang kerap digunakan orang-orang Indonesia serta maknanya.

1. Sesajen Tahun Baru Imlek.

Etnis Tionghoa mempunyai sesajen yang berbagai macam. Satu diantara aktivitas yang membutuhkan sesajen yaitu perayaan th. baru Imlek. Isi sesajennya diantaranya wajik tumpeng yang bermakna harapan untuk di beri tuntunan pengetahuan serta budi pekerti mulia. Ada pula kue ku yang melambangkan panjang usia, kue moho sebagai lambang rejeki melimpah, serta kue keranjang yang punya maksud supaya keluarga pemberi sesajen senantiasa kompak juga tak terpecah iris. Imlek sendiri umumnya lebih erat disimbolkan dengan kue keranjang.

2. Sesajen Labuhan di Gunung Merapi.

Labuhan di Yogyakarta yaitu upacara pemberian sesajen sebagai sinyal sukur orang-orang lantaran sudah di beri keselamatan serta rezeki pada Tuhan. Labuhan rata-rata dikerjakan di Gunung Merapi serta Pantai Parangkusumo. Isi labuhan umumnya berbentuk hasil bumi seperti product pertanian. Sementara itu, ada sesajen yang khusus seperti sinjang kawung, sinjang kawung kemplang, desthar daramuluk, desthar udaraga, arta tindih, kampuh paleng, semekan gadung mlati, semekan gadung serta seswangen.

3. Sesajen Buang Jong oleh Suku Sawang di Pulau Belitung.

Buang Jong yaitu upacara kebiasaan yang dikerjakan Suku Sawang di Pulau Belitung. Umumnya dikerjakan sekitaran Agustus hingga November waktu angin muson barat berhembus. Sesajennya berwujud tiruan tempat tinggal kecil yang di bangun diatas miniatur perahu serta berisi jajanan atau hasil bumi. Suku Sawang mengharapkan dengan lakukan ritual ini, keselamatan mereka bakal terjaga waktu melaut atau mencari ikan.

4. Sesajen Mappanretasi punya nelayan Bugis di Kalimantan.

Mappanretasi yaitu upacara kebiasaan yang dikerjakan nelayan Bugis di Kalimantan. Sajian yang nelayan-nelayan berikanlah yaitu ayam panggang, buah-buahan serta ketan. Sesajen itu dilarung di laut sebagai wujud sukur pada rejeki yang sudah mereka terima. Mappanretasi sendiri, saat ini sudah jadi acara pariwisata rutin tahunan.

5. Sesajen Canang Sari yang indah dari Bali.

Canang ini berarti “tujuan yang indah”. Maksud Canang Sari yaitu permintaan indah pada sumber kehidupan, yakni Tuhan. Canang sendiri yaitu sesajen yang dibuat dengan memukau, terbagi dalam bunga warna-warni serta wadah janur. Berisi dapat berbentuk sirih, gambir, pamor, tembakau serta buah pinang.

6. Sesajen Buka Sasi di Kaimana, Papua Barat.

Buka Sasi yaitu upacara saat satu area laut yang pernah ditutup, di buka kembali. Penutupan mempunyai tujuan supaya ekosistem di ruang itu bisa sembuh kembali. Ini yaitu sinyal orang-orang di Kaimana menghormati alam sebagai sumber kehidupan. Ritual Buka Sasi ditandai dengan menaruh sesajen berbentuk sirih, pinang, serta batu pertandingan yang diletakkan diatas piring.

7. Sesajen hewan ternak di ritual Kasodo punya suku Tengger.

Kasodo yaitu ritual sedekah bumi yang dikerjakan suku Tengger. Upacara ini dikerjakan pada bln. kesepuluh menurut penanggalan Jawa. Pada upacara Kasodo, semua desa yang ditempati suku Tengger di kurang lebih Gunung Bromo bakal membawa sesajen berbentuk duit, hasil tani seperti kentang serta sayuran, beserta hewan ternak (bahkan ada pula yang hingga berikan sajen berbentuk seekor kerbau utuh!). Sesajen itu lalu dilempar ke kawah Gunung Bromo sebagai bentuk penghormatan pada roh leluhur Tengger.

Indahnya bangsa Indonesia dengan keunikan dan kekayaan budayanya.

sumber: http://www.idntimes.com