TAHUKAH ANDA!!! SEBELUM TERLAMBAT..!! BERIKUT JENIS PENYAKIT JANTUNG YANG MEMATIKAN..!!! JANGAN LUPA DI SHARE YA

Penyakit jantung yg tak diakukan akan mengakibatkan komplikasi mematikan. Waktu tidak terima suplai darah yang cukup hingga begitu lemah untuk memompa darah, kekuatan jantung akan alami penurunan. Kondisi ini dikenal sebagai gagal jantung. Komplikasi ini dapat berlangsung dengan cara mendadak maupun bertahap.

Apabila menanggung derita penyakit jantung, Anda demikian dianjurkan untuk mengubah pola hidup Anda seperti membuat perlindungan pola makan, teratur berolahraga, minum obat secara teratur dan sama seperti tips dokter, serta berhenti merokok. Penyakit jantung koroner tidak bisa pulih, tetapi bisa dijauhi agar tidak lebih buruk. Dokter akan merekomendasikan langkah operasi untuk menangani penyakit ini apabila diperlukan. Maksud dalam pengobatan penyakit jantung yakni untuk mengatur sinyal tanda dan turunkan kemungkinan munculnya serangan fatal seperti serangan jantung.

Tersebut disini beberapa jenis penyakit jantung yang layak diwaspadai. 

1. Aterosklerosis. 
Aterosklerosis yakni penebalan dinding arteri samping dalam karena endapan plak (lemak, kolesterol dan buangan sel yang lain) sampai menghambat dan menyumbat suplai darah ke sebagian sel otot. Aterosklerosis dapat berjalan di semuanya segi tubuh. Jika berjalan pada dinding arteri jantung, jadi disebut penyakit jantung koroner (coronary artery disease) atau penyakit jantung iskemik.

Satu di antara sinyal tanda aterosklerosis jantung yakni Angina pektoris, yaitu rasa nyeri/tidak enak di daerah jantung dan dada karena berkurangnya suplai darah ke otot jantung. Angina bisa berjalan baik saat beraktivitas fisik maupun beristirahat. Jika berlanjut, angina bisa berkembang jadi infark miokard akut yang memiliki resiko.

2. Infark Miokard Akut 
Infark miokard yakni kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot jantung yg tak tersuplai darah akan alami rusaknya atau kematian mendadak.

3. Kardiomiopati 
Kardiomiopati yakni rusaknya/permasalahan otot jantung sampai menyebabkan dinding-dinding jantung tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa darah. Pasien kardiomiopati seringkali berisiko diserang arritmia dan gagal jantung mendadak. Kardiomiopati masih tetap dibagi lagi macamnya jadi kardiomipati kongestif, hipertrofik, restriktif dan peripartum.

4. Arritmia 
Arritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa karena oleh masalah rangsang dan penghantaran rangsang jantung mudah maupun berat.

5. Gagal Jantung Kongestif. 
Gagal jantung yakni ketakmampuan jantung untuk memompa darah lewat cara efektif ke semuanya tubuh. Jantung dijelaskan gagal tidaklah karena berhenti bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang harusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan segi tubuh yang lain.

6. Fibrilasi Atrial 
Fibrilasi atrial yakni permasalahan ritme listik jantung yang mengganggu atrial. Permasalahan impuls listrik ini menyebabkan kontraksi otot jantung tidak teratur dan memompa darah lewat cara tidak efisien. Menyebabkan, atrium jantung tidak sepenuhnya mengosongkan darah menuju ke serambi (ventrikel). Fibrilasi atrial biasanya terkait karenanya ada banyak permasalahan jantung yang lain, termasuk kardiomiopati, koroner, hipertropi ventrikel, dan sebagainya. Hipertiroid dan keracunan alkohol bisa pula menyebabkan fibrilasi atrial.

7. Inflamasi Jantung 
Inflamasi jantung dapat berjalan pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang menyelimuti jantung (perikarditis), atau segi dalam (endokarditis). Inflamasi jantung dapat karena oleh racun maupun infeksi.

8. Penyakit Jantung Rematik 
Penyakit jantung rematik yakni rusaknya pada katup jantung karena demam rematik, yang karena oleh bakteri streptokokus.

9. Kelainan Katup Jantung 
Katup jantung bertindak mengatur arah aliran darah dalam jantung. Kelainan katup jantung yang dapat mengganggu aliran itu, salah satunya karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau tidak tutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat berjalan sebagai bawaan lahir maupun karena infeksi dan resikonya