DUNIA AKHIR ZAMAN..!!! SETELAH SETAHUN MENJALANI RUMAH TANGGA AKHIRNYA JATI DIRI SANG ISTRI TERBONGKAR...

Pasangan D dan AnggerianiTak pernah terbayangkan di benak D, seseorang pria berumur 22 th. asal Palu, Sulawesi Tengah, Wanita yang sudah dinikahinya sepanjang satu tahun lebih ternyata seorang pria.

Menurut Kuasa hukum D Jamrin, D serta wanita jadi-jadian bernama Anggeriani dengan kata lain Caca itu telah menjalani biduk rumah tangga lebih dari satu tahun. Kemarin, kata Jamrin, D sudah telah melaporkan istrinya itu ke Polda Sulteng.

D kaget sesudah tahu, istrinya Caca ternyata bernama lengkap Toni Hariyanto.
Awalnya, seperti dituturkan D yang berprofesi sebagai salah seorang petugas di satu diantara SPBU Kota Palu, dia berjumpa Anggeriani sekitar Desember 2014 ditempat D bekerja.

 " Sesudah tiga kali berjumpa, D pada akhirnya jatuh hati pada Anggeriani yang mengaku sebagai perawat di satu diantara rumah sakit di Kota Palu, " kata Jamrin, di Kantor LBH Sulawesi Tengah Kamis (26/5/2016) lalu.

Perkenalan singkat juga dikerjakan selama tiga bln. lamanya. D yang terasa serius akhirnya mendatangi rumah Anggeriani.

Ia juga menyebutkan keseriusannya untuk menikah sekitaran akhir Februari 2015.

Tetapi, muncul permasalahan. Waktu akan lakukan pernikahan, Anggeriani mengakui orang tuanya ada di Makassar, sesaat sang bapak telah meninggal dunia.

Pada akhirnya dengan berbagai cara, Anggeriani memberi salah satu nomor telephone untuk dihubungi yang dia mengaku sebagai keluarga.
Waktu dihubungi, diperoleh jawaban menggembirakan. Bahkan
memberikan restu supaya keduanya bisa dinikahkan. Pada akhirnya mereka itu menyelenggarakan pernikahan pada 26 April 2015. Ratusan undangan ada waktu itu.

Kehidupan rumah tangga juga dilalui mereka seperi keluarga baru yang lain.

Keinginan D untuk memberi keperluan batin pada Anggeriani selalu menggebu-gebu. Tetapi apa daya, sang istri senantiasa menolak saat disuruh oleh sang suami. Alasan yang kerap dikemukakan yaitu ia terkena penyakit kanker p4yudara.

Keharmonisan keluarga itu lalu terganggu. Keluarga D mulai rasakan ada hal yang aneh serta janggal, hingga memaksa D untuk menunjukkan alasan sang istri itu.

Anggeriani tak kehabisan akal. Ia kembali mengakui sedang hamil pada sang suami, dengan bukti surat info dari satu diantara rumah sakit swasta di Kota Palu serta keadaan perut yang tengah membuncit.

Dengan alasan itu, sekitaran bln. Desember 2015, Anggeriani pamit ke Makassar untuk berjumpa orang tuanya.

Sepulangnya dari Makassar, perut Anggeriani mendadak mengecil, yang kembali bikin pihak keluarga D terheran-heran.

Keluarga selalu memaksa D untuk menunjukkan keaslian sang istri, hingga dengan penuh keterpaksaan D pada akhirnya melakukannya dan memperoleh keadaan sang istri ternyata benar berjenis kelamin laki-laki.

Mulai sejak kasusnya terbongkar, Anggeriani melarikan diri. Masalah ini sudah dilaporkan ke Polda Sulteng dengan gugatan pemalsuan identitas.

sumber: http://berita-sosialmedia.blogspot.com/2016/06/dunia-akhir-zaman-setelah-setahun.html