BERITA YANG MENGGEMPARKAN DUNIA .....!!!!!! Jurnalis Perancis : "Selama 6 Bulan Menyusup Ke ISIS, Aku Tak Melihat Islam. Hanya Para Pemuda Yang Tersesat & Frustasi",, TERNYATA DARI KELOMPOK BERSENJATA ITU ADALAH.... SILAHKAN BANTU SHARE

Seseorang jurnalis asal Perancis berhasil menyusup dan berbaur bersama dengan beberapa simpatisan ISIS dalam jaringan teror bawah tanah di Paris. Pengalaman jurnalis Muslim itu mengagetkan, lantaran menurut dia para simpatisan ISIS itu sama sekali tidak paham soal Islam.

Jurnalis yang memakai nama samaran Ramzi ini mengakui " tidak melihat Islam " selama enam bulan menyamar dalam jaringan itu. Dia hanya menemukan beberapa pemuda yang " tersesat, frustrasi, mempunyai kecenderungan bunuh diri serta begitu mudah dimanipulasi. "

Penyusupan Ramzi dilakukan pada musim panas 2015 sampai Januari 2016. Dia mengaku begitu gampang menghubungi kelompok yang menyebutkan diri sebagai " Tentara Allah " di Facebook itu.

Dia merekam banyak peristiwa dalam kelompok itu memakai kamera tersembunyi, termasuk juga rapat perencanaan serangan di satu kelab malam. Diambil dari The Independent, Selasa (3/5), rekaman itu disiarkan di stasiun televisi Canal+ pada Senin lalu dengan judul " Tentara Allah. "

Ramzi menyampaikan, jaringan itu terdiri dari 10 anggota yang di pimpin oleh pemuda berumur 20 tahun bernama Ossama.

Ossama pernah ditolak masuk angkatan bersenjata Perancis, pernah jadi pemuja setan atau Satanis dan pecandu alkohol sebelumnya berkenalan dengan kelompok Islam radikal di internet.

Dia pernah dipenjara sepanjang enam bln. sesudah ketahuan coba bergabung dengan ISIS. Dia dibebaskan serta harus lapor setiap hari ke pos polisi.
Pria keturunan Perancis-Turki ini yaitu " emir " dari grup yang memakai aplikasi berbagi pesan Telegram untuk mengatur pertemuan.
Dalam satu rekaman tersembunyi, Ossama terlihat tersenyum waktu memikirkan dianya ditembak mati oleh polisi, seraya mengatakan " Syuhada tidak rasakan sakit. "
 " Kita mesti menyerang pangkalan militer. Saat mereka makan, mereka berbaris, atau jurnalis. BFM iTele, mereka berperang melawan Islam, " kata Ossama dalam rapat itu.

 " Seperti yang mereka lakukan pada Charlie Hebdo. Kau harus menyerang mereka di jantungnya. Serang mereka tiba-tiba. Mereka tak terlindungi. Beberapa ribu warga Perancis harus mati, " lanjut dia.

Ossama berencana serangan ke kelab malam dan bandara Paris–Le Bourget, yang menurutnya bakal bikin Perancis trauma sepanjang berabad-abad.
Tetapi rencana itu baru terwujud sesudah memperoleh konfirmasi dari seseorang militan bernama Abu Suleiman, veteran perang ISIS yang pernah bertempur di Raqqa, Suriah.
Ramzi pernah terlibat dalam satu rencana penyerangan. Dia diperintah untuk jalan ke stasiun kereta serta berjumpa dengan seseorang wanita yang memberikannya surat instruksi.

Dalam instruksi itu, dia mesti menyerang kelab malam serta meledakkan diri memakai rompi bunuh diri sesudah ada pasukan keamanan yang datang. Abu Suleiman dalam soal ini yang memberi perintah menyiapkan peledak serta ranjau di mobil melalui Telegram.
Jaringan Ossama sudah dipantau oleh badan intelijen Perancis, DCRI, dan mereka di tangkap pada Desember serta Januari lalu.

Ramzi, 29, menyampaikan bahwa dia yaitu Muslim yang " satu generasi dengan beberapa pembunuh " di Paris November lalu yang menewaskan 130 orang.
 " Maksud saya yaitu untuk memahami apa yang ada fikiran mereka, " kata Ramzi saat diwawancara AFP.

 " Satu diantara pelajaran paling utama yaitu, saya tak pernah melihat Islam dalam permasalahan ini. Tidak ada kemauan mereka merubah dunia. Hanya beberapa pemuda yang tersesat, frustrasi, memiliki kecenderungan bunuh diri dan begitu mudah dimanipulasi. "

 " Mereka tidak beruntung lahir di saat kehadiran ISIS. Begitu menyedihkan. Mereka yaitu beberapa pemuda yang mencari sesuatu, serta malah ini yang mereka dapatkan, " lanjut dia.

sumber: http://www.pos-metro.co/2016/07/jurnalis-perancis-selama-6-bulan.html