AKHIR ZAMAN.....!!!! TERJADI LAGI .... Sepak terjang nabi palsu di Karawang jual tiket ke Surga Rp 2 juta,, BANTU SHARE AGR BANYAK YANG TAHU

Untuk yang kesekian kalinya orang yang mengaku sebagai nabi ada kembali. Kesempatan ini, pria asal warga Medal Sari, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat bernama Abdul Muhjib. Dia mengaku nabi serta menjanjikan masuk surga pada pengikutnya. Dia mewajibkan membayar Rp 2 juta bila pengikutnya ingin masuk surga.

Hal semacam ini juga tentu bikin resah warga karena Abdul menyebarkan aliran sesat dan penipuan. Abdul juga merubah dua kalimat syahadat dengan Asyhadu an-laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna muhjib da rasulullaah.

 " Muhjib mengakui nabi meminta pengikutnya untuk mengucapkan syahadat yang sudah dia rombak atau versi dia. Yakni Asyhadu an-laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna muhjib da rasuulullaah, " kata Kasubag Humas Polres Karawang, AKP Marjani, Jumat (5/8).

Perjalanan Abdul Mujid menebarkan paham sesatnya sejak bln. Januari 2015 lantas. Saat itu, dengan diawali mendirikan Padepokan Syekh Sangga Bintang Pratama dibantu lima rekannya.

Lalu warga Medal Sari melaporkan Muhjib ke MUI Karawang. Kemudian, MUI meminta Muhjib dan lima rekannya untuk bertobat. Muhjib juga di tandatangani surat perjanjian dengan MUI serta warga untuk tidak menyebarkan ajarannya.

Mereka disuruh pihak MUI untuk kembali syahadat sesuai sama ajaran agama Islam. Tapi pada 3 Agustus 2016, Muhjib berulah lagi. Dia kembali menebarkan ajarannya. Warga juga berang karena perjanjian itu dilanggar.

Abdul serta lima rekannya pada akhirnya di tangkap polisi pada Kamis (4/8). Ketika bersamaan, warga setempat merusak beberapa bangunan dipakai sebagai tempat tinggal Abdul.

Hanya saja, lantaran belum cukup bukti, polisi akhirnya kembalikan Abdul Muhjib ke keluarganya di Subang.

 " Untuk sesaat status dia baru terlapor, namun peluang dia bakal didugakan pasal penistaan agama. Sedangkan untuk penipuannya kita masihlah kumpulkan bukti-bukti, " tambah Kanit Reskrim Polsek Pangkalan, Ipda Rahmat Ginanjar.

Polisi belum tahu jumlah warga yang terserang tipu muslihat dari nabi palsu itu. Sebab, masih mencari alat bukti masalah itu karena belum ada warga atau orang sebagai korbannya melaporkan ke polisi.

Meski begitu, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, meminta masyarakat tak gampang percaya dengan hal seperti itu.

 " Ada hal aneh janganlah diterima. Laporkan saja pada pihak berwajib. Orang-orang resah sekarang? Tidak juga kan. Mungkin saja masyarakat di sekitaran yang resah. Lantaran pasti saat ada yang aneh, itu sesuatu yang disebutkan salah, " kata Aher.

Aher mengakui tak dapat menghakimi apakah ajaran di sampaikan Muhjib sesat atau tak. Akan tetapi dia yakini masyarakat dapat menilai ajaran Muhjib tak pas.

 " Kalau sesat atau tak itu urusan MUI. Atau kita juga sudah mengetahui kan, itu ada tidak ajaran gitu. Kita juga sebenarnya tahu kalau itu ajaran tidak benar, " tutup Aher.

Sumber : merdeka. com