ASTAGHFIRULLAH..!!!! INILAH YANG KITA ALAMI SEKARANG INI,,, MAKA WAJIBLAH KAMU YANG MELIHAT BERITA INI WAJIB BACA,,, ANDA AKAN MENYESAL KALAU TIDAK MEMBACA INFO INI... Kisah Tragis Seorang Istri Yang Kecanduan Chating (Maka Ambil lah Pelajaran Darinya) ,, BANTU SHARE AGAR BANYAK WANITA YANG TAHU AKAN HAL INI

Terkadang bila kita cuma menyampaikan untaian nasehat, mungkin saja beberapa orang belum tersentuh. Tetapi ketika dikemukakan satu cerita, barulah hati kita mulai tersentuh serta baru dapat menarik pelajaran. Mudah-mudahan cerita selanjutnya dapat jadi pelajaran untuk kita semua.

Kisah Bincang-bincang Seorang Istri di Dunia Maya

Cerita ini berlangsung di Lebanon berdasarkan apa yang saya dengar melalui kajian berbarengan ustadz di majelis pengetahuan syar’i … Ustadz menguraikan cerita ini supaya dapat jadi perhatian untuk muslimah disini (Sydney) supaya mereka waspada pada chatting ini serta tidak melayani sapaan dari lelaki yang sukai iseng menggoda melalui chatting ini…
Beliau yaitu seorang wanita muslimah yang alhamdulillah Allah karuniakan padanya seorang suami yang baik akhlak serta budi pekertinya. Dirumah ia juga memilki computer seperti keluarga muslim yang lain dimana computer bukanlah lagi adalah barang elegan di Lebanon. Sang suami juga mengajari bagaimana memakai sarana ini yang pada akhirnya ia juga mahir bermain internet. Yang akhirnya ia juga mahir juga chatting dengan kawan-kawanya sesama muslimah.

Awalannya ia cuma chatting dengan rekannya sesama muslimah, … sampai disuatu hari ia disapa oleh seseorang lelaki yang mengakui keduanya sama tinggal dikota beliau. Berkesan dengan style tulisannya yang enak di baca serta berkesan ramah. Sang muslimah yang sudah bersuami ini akhirnya tergoda pada lelaki itu.

Apabila sang suami repot bekerja untuk isi kekosongan waktunya, ia pada akhirnya menggunakan saat berbarengan dengan lelaki itu melalui chatting, … hingga sang suami menegurnya setiba dari kerja kenapa ia tetaplah repot di internet. Sang istri juga membalas kalau ia terasa jemu lantaran suaminya senantiasa repot bekerja serta ia terasa kesepian, … ia merahasiakan dengan siapa ia chatting.. cemas apabila suaminya tahu jadi ia bakal dilarang main internet lagi…. Sungguh ia sudah kecanduan berchatting ria dengan lelaki itu.

Fitnah juga makin terjadi didalam hatinya, .. ia lihat sosok suaminya sungguh jauh berbeda dengan lelaki itu, enak di ajak berkomunikasi, suka bercanda serta sejuta keindahan yang lain dimana setan sudah mengukir begitu indah didalam lubuk hatinya.

Duhai fitnah asmara makin membara, … saat ia chatting lagi sang lelaki itu juga lebih menggodanya, .. ia juga menginginkan berjumpa empat mata dengannya. Senanglah hatinya, .. ia juga penuhi hasrat lelaki itu untuk bersua. Jadilah mereka bersua dalam satu restoran, melalui pembiacaran lewat darat mereka jadi lebih akrab. Dari pertemuan itu akhirnya dilanjutkan dengan pertemuan selanjutnya.

Sampai pada akhirnya si lelaki itu sudah berhasil menawan hatinya. Sang suami yang memberikan nasehat supaya ia tak lama-lama main internet tak digubrisnya. Pada akhirnya suami wanita ini jual computer itu lantaran jengkel sarannya tak di dengar, lantas apa yang berlangsung?? Langkah itu (jual computer) bikin geram sang istri yang akhirnya ia juga memohon cerai dari suaminya. Sungguh ia masihlah teringat pembicaraan manis dengan lelaki itu yang menyebutkan kalau ia sangat menyukai dianya, serta ia berjanji bakal menikahinya jika ia bercerai dari suaminya.

Sang suami yang begitu mencintai istrinya itu sudah pasti menolak ketentuan cerai itu. Lantaran terus didesak sang istri akhirnya ia juga dengan berat hati menceraikan istrinya. Sungguh begitu hebatnya fitnah lelaki itu. Singkatnya sesudah ia usai cerai dengan suaminya ia juga menjumpai lelaki itu serta memberitahukan berita senang mengenai statusnya saat ini yang sudah jadi janda. Lantas apakah si lelaki itu mau menikahinya seperti janjinya???

Ya ukhti muslimah dengarlah pembicaraan kisah tragis ini, … dengan tegasnya si lelaki itu berkata, “Tidak!! Saya tidak ingin menikahimu! Saya cuma mengujimu sejauh mana engkau menyukai suamimu, nyatanya engkau hanya seorang wanita yg tidak setia pada suami. Serta, saya takut apabila saya menikahimu nanti engkau akan tidak setia kepadaku! Bukanlah,.. bukanlah.. wanita sepertimu yang saya mencari, saya mendambakan seseorang istri yang setia serta taat pada suaminya..! ”

Lantas ia juga berdiri meninggalkan wanita ini, .. sang wanita dengan isak tangis yg tidak tertahan inipun akhirnya menemui ustadz tadi serta menceritakan Kisahnya…. Ia juga terasa malu untuk memohon rujuk kembali dengan suaminya yang dahulu … mengingat begitu buruknya dia melayani suaminya serta sudah jadi istri yg tidak setia.
Bila seorang betul-betul merenungkan cerita diatas, sudah pasti dia bakal menggali sebagian pelajaran bernilai. Tersebut diantara bahaya chatting dengan lawan type yg tidak mengetahui adab dalam bergaul. Lihatlah akibat chatting dengan lawan type, disana dapat berlangsung perceraian pada ke-2 pasangan itu dikarenakan si istri memiliki jalinan dengan pria kenalannya didunia maya.

Di pelajaran yang lain yaitu hendaknya senantiasa ada pengawasan dari kepala keluarga pada anggota keluarganya. Kepala keluarga seharusnya bisa memberi batasan pada pergaulan anggota keluarganya termasuk juga istrinya, terlebih dalam masalah pemakaian internet. Berikut pelajaran yang harus diperhatikan oleh seseorang suami sebagai kepala keluarga.

Adapun untuk anggota keluarga yakni istri dan anak, sebaiknya mereka senantiasa terasa memperoleh pengawasan dari Allah subahanahu wa ta’ala. Hendaklah mereka yakini kalau Allah Ta’ala tahu semua yang terlihat ataupun yang tersembunyi. Hingga Allah tahu semua apa yang mereka kerjakan. Lantaran Allah-lah Maha Tahu serta Maha Lihat dengan sifat kesempurnaan. Sudah pasti sikap senantiasa terasa penjagaan dari Allah ini dapat nampak bila seorang sudah dibekali dengan aqidah serta tauhid yang benar. Tersebut pentingnya pendidikan aqidah pada keluarga.

Selain itu juga, istri harus diluruskan ketika dia ada dalam kesalahan. Istri harus diluruskan dengan lemah lembut serta mesti waspada dalam menasehatinya. Rasulullahshallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
وَاس�'تَو�'صُوا بِالنِّسَاءِ خَي�'رًا ، فَإِنَّهُنَّ خُلِق�'نَ مِن�' ضِلَعٍ ، وَإِنَّ أَع�'وَجَ شَى�'ءٍ فِى الضِّلَعِ أَع�'لاَهُ ، فَإِن�' ذَهَب�'تَ تُقِيمُهُ كَسَر�'تَهُ ، وَإِن�' تَرَك�'تَهُ لَم�' يَزَل�' أَع�'وَجَ فَاس�'تَو�'صُوا بِالنِّسَاءِ خَي�'رًا
 " Berlakulah yang baik pada wanita lantaran sesungguhnya mereka di ciptakan dari tulang rusuk. Sisi yang paling bengkok dari tulang rusuk itu yaitu sisi atasnya. Bila engkau memaksa untuk meluruskan tulang rusuk tadi, jadi dia bakal patah. Tetapi, bila anda membiarkan wanita, ia bakal senantiasa bengkok, jadi berlakulah yang baik terhadap wanita. " (HR. Bukhari no. 5184)

Juga butuh di ketahui kalau kerusakan yang terjadi akibat chatting diatas tidaklah dapat berlangsung cuma pada wanita. Rusaknya sejenis itu juga sesungguhnya bisa berlangsung pada lelaki. Oleh karena itu, perlu

sekali diberitahukan kepada pembaca sekalian sebagian adab-adab yang harus di perhatikan saat bergaul dengan lawan type. Lantaran tak memperhatikan sebagian adab tersebut berikut berlangsung keretakan rumah tangga atau mungkin saja untuk yang belum menikah juga dapat berlangsung rusaknya dengan terperosok dalam bebrapa penghubung menuju zin4 atau bahkan juga dapat terperosok dalam zin4. Na’udzu billahi min dzalik.
Sebagian Adab yang Harus Diperhatikan dalam Pergaulan dengan Lawan Jenis (Yang Bukan Mahrom)

Pertama, menjauhi semua sarana menuju zin4

Allah Ta’ala berfirman,
وَلَا تَق�'رَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan jangan sampai anda mendekati zin4 ; sebenarnya zin4 itu yaitu satu perbuatan yang keji. Serta suatu jalan yang buruk. ” (QS. Al Isro’ 17 : 32)


Ke dua, senantiasa menutup aurat

Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل�' لِأَز�'وَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ ال�'مُؤ�'مِنِينَ يُد�'نِينَ عَلَي�'هِنَّ مِن�' جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَد�'نَى أَن�' يُع�'رَف�'نَ فَلَا يُؤ�'ذَي�'نَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Hai Nabi, katakanlah pada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu serta isteri-isteri orang mu'min : " Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke semua badan mereka ". Yang sekian itu agar mereka lebih gampang untuk di kenal, karenanya mereka tak di ganggu. Dan Allah yaitu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab 33 : 59)

Ketiga, sama-sama menundukkan pandangan

Allah memerintahkan kaum muslimin untuk menundukkan pandangan saat lihat lawan jenis. Allah Ta’ala berfirman,
قُل�' لِل�'مُؤ�'مِنِينَ يَغُضُّوا مِن�' أَب�'صَارِهِم�' وَيَح�'فَظُوا فُرُوجَهُم�'
“Katakanlah pada laki – laki yang beriman : ”Hendaklah mereka menundukkan pandangannya serta memelihara kem4luannya. ” (QS. An Nuur 24 : 30)

Dalam lanjutan ayat ini, Allah juga berfirman,
وَقُل�' لِل�'مُؤ�'مِنَاتِ يَغ�'ضُض�'نَ مِن�' أَب�'صَارِهِنَّ وَيَح�'فَظ�'نَ فُرُوجَهُنَّ
“Katakanlah pada wanita-wanita yang beriman : " Sebaiknya mereka menundukkan pandangannya, serta kemalu4nnya” (QS. An Nuur 24 : 31)

Keempat, tak berdua-duaan

Dari Ibnu Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَخ�'لُوَنَّ رَجُلٌ بِام�'رَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِى مَح�'رَمٍ
“Janganlah seseorang lelaki berduaan dengan seseorang wanita kecuali bila bersama mahromnya. ” (HR. Bukhari, no. 5233)

Ke lima, hindari bersentuhan dengan lawan jenis

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُتِبَ عَلَى اب�'نِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُد�'رِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَال�'عَي�'نَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِس�'تِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ ال�'كَلاَمُ وَال�'يَدُ زِنَاهَا ال�'بَط�'شُ وَالرِّج�'لُ زِنَاهَا ال�'خُطَا وَال�'قَل�'بُ يَه�'وَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ ال�'فَر�'جُ وَيُكَذِّبُهُ
“Setiap anak Adam sudah ditakdirkan sisi untuk berzin4 serta ini satu yang tentu berjalan, tak dapat tak. Zin4 ke-2 mata yaitu dengan lihat. Zin4 ke-2 telinga dengan mendengar. Zin4 lisan yaitu dengan bicara. Zin4 tangan yaitu dengan meraba (menyentuh). Zin4 kaki yaitu dengan mengambil langkah. Zin4 hati yaitu dengan inginkan serta berangan-angan. Lantas kemaluanlah yang kelak bakal membetulkan atau memungkiri yang sekian. ” (HR. Muslim no. 6925)

Ke enam, tak melembutkan nada dihadapan lawan jenis

Allah Ta’ala berfirman,
يَا نِسَاءَ النَّبِيِّ لَس�'تُنَّ كَأَحَدٍ مِنَ النِّسَاءِ إِنِ اتَّقَي�'تُنَّ فَلا تَخ�'ضَع�'نَ بِال�'قَو�'لِ فَيَط�'مَعَ الَّذِي فِي قَل�'بِهِ مَرَضٌ وَقُل�'نَ قَو�'لا مَع�'رُوفًا
“Hai istri-istri Nabi, anda sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, bila anda bertakwa. Jadi jangan sampai anda melembutkan perbincangan hingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit (syahwat) dalam hatinya, serta ucapkanlah pengucapan yang baik. ” (QS. Al Ahzab : 32). Perintah ini berlaku tidak cuma untuk istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tetapi juga berlaku untuk wanita muslimah yang lain.

Lalu bagaimana dengan adab chatting dengan lawan jenis? Hal semacam ini dapatlah kita samakan dengan telephone, SMS, pertemanan di friendster serta pertemanan di facebook.

Jawabnya adalah sama atau nyaris sama dengan adab-adab di atas.

Pertama, jauhilah semua sarana menuju zin4 lewat pandangan, sentuhan serta berdua-duaan dengan lawan jenis yang bukanlah mahrom.

Kedua, tutuplah aurat dihadapan bukan mahrom.

Hingga seseorang muslimah tak memperlihatkan perhiasan yang sesungguhnya cuma bisa ditampakkan di hadapan suami. Contoh yg tidak beradab seperti ini yaitu berbusana tanpa ada jilbab atau bahkan juga dengan baju yang hakekatnya telanjang. Berikut yang banyak kita saksikan di beberapa photo profil di FB atau friendster. Semoga Allah berikan taufik serta hidayah pada mereka.

Ketiga, tundukkanlah pandangan.

Bagaimana mungkin saja dapat saling menundukkan pandangan bila semasing orang memajang photo dihadapan lawan macamnya? Wanita menunjukkan fotonya dihadapan pria. Mungkinkah disini dapat sama-sama menundukkan pandangan? Oleh karenanya, alangkah sebaiknya bila photo profil kita tidaklah photo kita, tetapi dengan photo yang lain yang bukanlah gambar makhluk bernyawa. Maksudnya yaitu agar photo wanita tak bikin fitnah (godaan) untuk lelaki, demikian halnya sebaliknya. Diantara bentuk menundukkan pandangan yaitu jangan sampai memakai webcamp terkecuali dengan sesama type saja saat ingin lakukan percakapan di dunia maya.

Ke empat, berhati-hatilah dengan berdua-duaan bersama-sama lawan type yang bukanlah mahrom.

Bila seseorang pria dan wanita lakukan perbincangan lewat chatting, telephone atau sms –tanpa ada hajat (kepentingan) -, itu sesungguhnya yaitu semi kholwat (semi berdua-duaan). Terlebih bila di dalamnya dibarengi dengan kalimat mesra serta penuh godaan hingga membangkitkan naf5u birahi. Apabila memanglah ada perbincangan yang di rasa butuh pada pria serta wanita yang bukanlah mahrom, jadi itu cuma sekedarnya saja serta sesuai sama kebutuhan. Bila tak ada keperluan lagi, jadi pembicaraan itu semestinya dijauhi supaya tak terjadi suatu hal yang dapat menjurus pada yang haram.
Ke lima, jangan sampai menghaluskan atau mendayu-dayukan nada atau kalimat di hadapan lawan jenis.

Penyimpangan dalam adab paling akhir ini, bila diterapkan dalam percakapan chatting yaitu dengan kalimat yang lembut atau mendayu-dayu dari wanita yang menyebabkan godaan pada pria. Contoh memakai kalimat yang sebenarnya layak untuk suami istri seperti “sayang”, dll.

Bila tiap tiap muslim menghiraukan adab-adab diatas, jadi sudah pasti dia akan tidak terperosok dalam perbuatan dosa serta akan tidak alami hal yang sama dengan cerita di atas dengan izin Allah.

Kami ingatkan juga kalau tulisan ini tidaklah hanya kami tujukan pada kaum wanita saja, tetapi kami juga tujukan pada beberapa pria supaya mereka juga memerhatikan adab-adab diatas. Jadi jangan sampai tulisan ini jadikan sebagai fasilitas untuk menyudutkan wanita atau beberapa istri, tetapi hendaknya jadikan saran untuk bersama.

Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberi karakter ketakwaan, berikan kita panduan serta kecukupan. Semoga Allah membuat perlindungan serta melindungi keluarga kita dari beberapa hal yang haram serta menghadirkan murka Allah. Mudah-mudahan risalah ini bisa bermanfaat untuk golongan muslimin. Wa shallallahu wa sallamu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in. Walhamdulillahir rabbil ‘alamin.
***

Sumber : http :// rumaysho. com