Innalillahi.....!!! ''Ini Bertanda Apa'', Ibu-Ibu Berjilbab Ini Sambut Uskup Dengan Qasidah,, tolong bantu share

Sungguh aneh memang negeri ini di mana batasan toleransi telah makin tak terang serta bahkan juga batasan yang sebenarnya dikira tidak cocok dengan pemahaman toleransi sekarang ini. Seperti tersebut yang terlihat dalam satu acara di mana seseorang Uskup tengah disambut dengan iringan qasidah ibu-ibu berjilbab.

Momen itu berlangsung pada hari minggu Tempo hari dalam acara lagi th. ke-25 daerah Paroki Kranji, Bekasi. Dalam acara itu terlihat tampak ibu-ibu berjilbab warna orange menyanyikan qasidah untuk menyambut seseorang uskup bernama Ignatius Suharyo.

Momen tersebut juga jadi kebanggaan umat Kristiani serta dimasukkan dalam satu diantara situs Katoliknews dengan kalimat, “Bak satu lilin yang menyala di dalam kegelapan, harmonisnya warga di Kranji diinginkan dapat jadi kebolehan yang buka fikiran beberapa orang bakal indahnya toleransi. ”

Tidak cuma jadi kebanggaan dalam website non muslim, beberapa tokoh JIL seolah menunjukkan kalau bentuk toleransi sebaiknya seperti itu.

Disamping itu Walikota Bekasi, Dr H Rahmat Effendi dalam sambutannya menyebutkan kalau Bekasi adalah kampung yg Pancasila di mana mereka menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama. Diluar itu tiap tiap penduduknya sama-sama berbaur dalam satu keberagaman.

Sungguh miris pemahaman apa yang disebut dengan toleransi sekarang ini. Satu toleransi yang jauh dari apa yang dicontohkan oleh Rasulullah di mana zaman Rasulullah juga golongan Nasrani serta Yahudi hidup berdampingan dengan golongan muslim tanpa ada sama-sama bermusuhan serta sama-sama mencampurkan adukkan amalan atau syariat.

Mudah-mudahan kita semuanya makin memahami bakal makna toleransi dalam agama yang sebetulnya serta tak kehilangan jati diri diri sebagai muslim yang sebenarnya.

sumber: http://www.portalpiyungan.com/