SIAPAPUN KALIAN YANG MELIHAT INI MINTA WAKTUNYA SEBENTAR UNTUM MEMBACA ATAU MEMBAGIKAN BERITA PENTING INI......!!!!! INI RAHASIA YANG DILAKUKAN USTADZ M. ARIFIN ILHAM SEBELUM KOMA 21 HARI KARENA BISA ULAR

Kiyai Haji Muhammad Arifin Ilham yang disebut pemimpin Majlis az-Zikra yaitu dai populer dengan suara khasnya. Serak, berat, dan bertenaga. Walau sebenarnya, berdasar pada pengakuannya, awalnya tak sekian. Bahkan juga, beliau mempunyai nada yang sangat lantang serta mengandalkan retorika dalam mengemukakan ajaran-ajaran Allah Ta’ala.

Masihlah berdasarkan pengakuannya, beliau kerap jadikan ‘second option’ sembari menanti tampilnya almarhum dai sejuta umat, Kiyai Haji Zainuddin MZ. Katanya, “Jadi, nada serak ini kuasa Allah Ta’ala. ” Lalu, bagaimana ceritanya sampai nada yang lantang serta keras beralih jadi serak serta berat?

Pada sepotong Subuh yang syahdu, beberapa jamaah shalat berkumpul sambil menunjuk-nunjuk satu objek. Ada ular. Berbisa. Dai asal Banjarmasin ini juga mendekati serta menangkap ular itu. “Arifin tak takut ular, ” katanya. Ular itu juga diletakkan di satu wadah di rumahnya.

Mendekati siang, waktu beliau serta rombongan akan menuju tempat kajian, ada satu diantara teman dekat beliau yang mengambil wadah diisi ular itu. Dai yang senantiasa sejuk dengan ajakan dzikir ini juga mengingatkan, “Awas, itu ada ularnya. Berbisa. ”


Lalu, sosok yang akrab dengan baju serbaputih ini juga mengambil satu wadah lain. Lantas berkata, “Letakkan disini. ” Tetapi, karena cemas, sahabatnya itu melemparkan ular itu hingga mematok sisi tangan pada jari telunjuk dengan ibu jarinya.

Cerita beliau, “Tiga puluh menit lalu, Arifin koma sepanjang dua puluh sehari. ”
Menarik, sebelumnya koma, beliau di beri hidayah untuk lakukan bermacam sunnah Nabi. Di mana sunnah-sunnah tersebutlah sebagai sebab pertolongan Allah Ta’ala padanya.

Pertama, saat rasakan toksin mulai menjalari sekujur tubuhnya, beliau ingat beberapa duit di sakunya. “Sedekahkan ini, semua. ” Sebab, papar dai yang pernah jadi tujuan brutal sekumpulan orang Syi’ah ini mengutip sabda Nabi, “Sedekah dapat menampik bala’ (penyakit, celaka, serta keburukan yang lain). ”

Ke dua, beliau segera menelpon orang tua. Memohon doa. Beliau sangat mengerti kalau doa orangtua sangat makbul. Tuturnya menceritakan, “Sembari menahan sakit yang mengagumkan, Arifin menelpon Mamah serta Abah. ” Pada ke-2 fasilitas surganya itu, dai yang pernah tinggal di bilangan Depok Jawa Barat ini mengemukakan permintaan maaf serta memohon didoakan biar diberikan kesembuhan.

Ketiga, bikin ‘kontrak’ dengan Allah Ta’ala. Sebentar sebelumnya hilang kesadaran, beliau memohon kertas serta alat catat. Diatas kertas itu, beliau menulis, “Ya Allah, misalnya Engkau masihlah mengidamkan hamba berdakwah di negeri yang hamba cintai ini, hidupkan hamba. Namun, bila hamba tidak lagi berguna, matikan hamba. ” Di bagian akhir, beliau menulis kalimat thayyibah “Laa ilaha illallah, Muhammadan Rasulullah. ”

Qadarullah, beliau sadarkan diri sesudah hilang kesadaran sepanjang 21 hari. Saat sadar, nada beliau jadi serak serta seberat saat ini. Namun, mengutip perkataan istri pertamanya, “Suara Ayang s3ksi, kok. ”

sumber: 9duniaherbalis.blogspot.com