SUNGGUH MENYEDIHKAN,,,RATUSAN PASIEN YKAB DISIKSA DAN DI MURTADKAN,, APALAGI 5 ORANG MENINGGAL DUNIA.. TOLONG BANTU SHARE

Pasca digrebeknya panti rehabilitasi Yayasan Kasih Anugerah Bangsa (YKAB) tempo hari oleh tim paduan TNI, Polri, BNNK, F-KUB serta Pemko Binjai, beragam narasi terkuak dari balik yayasan yang tuturnya mengurus mereka-mereka yang terlanjur terperosok ke lembah narkoba.

Yayasan yang sampai kini demikian tertutup itu, rupanya berniat lakukan hal semacam itu untuk membungkus tindakan biadabnya di dalam panti supaya tidak di ketahui dunia luar. Beberapa pasien yang ada di dalam panti diperlakukan bak binatang. Mereka yang baru masuk kepanti, segera disuguhi ketentuan yang tidak manusiawi.

Seumpama, ketentuan yang perlu ditempuh harus mereka menghafal ayat-ayat dari satu kitab. Walau kepercayaan pasien tidak sama dengan kitab yang didapatkan, tetapi pihak yayasan mewajibkanya. Apabila pasien tak menghafal jadi bakal diolesi balsem matanya.

Diluar itu, mereka bakal dipukuli dengan gagang sapu dengan keras. Bahkan juga, yang sadisnya lagi, pasien yang dirantai kakinya dengan kunci gembok, diminta memeluk botol yang diisi air panas mendidik dengan badan bertelanjang dada. Sebagian di antara pasien ada yang alami luka melepuh akibat perbuatan hilang ingatan itu.

Sadisnya, mereka yang awalannya masuk kepanti rehabilitasi ini waras jadi stres serta hilang ingatan lantaran alami depresi berat disiksa dengan cara terus-menerus. Empat orang algojo peliharaan Yayasan yang menggerakkan perbuatan tidak manusiawi itu.

Mirisnya lagi, menurut beberapa penghuni yayasan yang jumlahnya di bawah seratus lima puluh ini, ada sekitaran lima orang yang hembuskan napas terahirnya lantaran tindakan penyiksaan itu. “ Kami seperti hidup dineraka dipanti itu, kami disiksa, diperlakukan bak binatang.

Bila ini kami berikan pada keluarga yang datang membesuk, jadi kami bakal disiksa sekembalinya keluarga tadi. Kami dipukuli dengan kejam. Sungguh biadab mereka. Kami terasa begitu bersukur ahirnya Polisi serta beberapa pihak mengrebek tempat itu, kami mengatakan sukur serta terimakasih, lantaran penderitaan kami ahirnya berahir. “ Tutur salah seseorang penghuni yayasan itu.

Saat ini sesudah yayasan itu dinyatakan punya masalah, pemerintah Kota Binjaipun menutupnya. Masalah yang mencegangkan warga Binjai inipun selalu memperoleh perhatian beragam kelompok.

Seperti Kamis (29/12) siang, sejumlah 23 orang dari beberapa ratus sisa pasien panti rehabilitasi Yayasan Kasih Anugerah Bangsa, yang beralamat di Jalan Letjend Jamin Ginting, Kelurahan Puji Dadi Kecamatan Binjai Selatan itu, di Syahadatkan oleh tokoh agama kota Binjai

Syahadat dipimpin oleh H Ahmad Nasir, sebagai ketua Komunitas Komunikasi Umat Beragama (F-KUB) Kota Binjai, di dampingi oleh Kepala BNNK Binjai AKBP Safwan Khayat, Kapolsek Binjai Kota Kompol RS Ritonga, dan Sekjen MUI, Jafar Siddik.

H Ahmad Nasir, sebagai ketua F-KUB Kota Binjai menyampaikan, di Syahadatkan lantaran terindikasi ada perpindahan kepercayaan ke satu agama. " Mereka pertama masuk ke panti rehabilitasi diminta untuk menghapal kitab Inzil, bila tidak dapat menghapal jadi matanya bakal di kasi Balsem Geliga.

Bila kita tau dianya seseorang muslim jadi bakal kita selamatkan, " tegasnya. " Bahkan juga menurut info yang kami bisa, ada pasien yang wafat lantaran di pukuli, " sambungnya. Begitu halnya Kepala BNNK Binjai AKBP Safwan Khayat, dianya menyampaikan ada tanda-tanda pemukulan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seorang.

" Ada tanda-tanda seperti itu, tetapi biarkanlah aparat hukum yang merampungkan semua, jangan pernah kita terprovokasi, " ucapnya. Ada tanda-tanda pasien yang wafat akibat di pukuli beberapa pengawas yayasan Kasih Anugerah Bangsa di perkuat oleh perkataan pasien yang bernama Okky Ramadhani Ginting (29).

Dianya menyampaikan, ada 5 orang yang wafat dunia sepanjang dianya jadi pasien untuk melakukan Rehabilitasi Narkoba. " Seingat saya yang wafat dunia ada lima orang, yang saya ingat namanya salah satunya Akiat Warga Lincun, Asiang warga pajak Ikan Binjai, Moses Sitepu warga simpang Simalingkar, Agus Ramadhan warga namutrasi, serta Junaidi Tarigan, " ucap Okky Ramadhan Ginting di rekani Aris Tobing, yang keduanya adalah penghuni Panti Rehabilitasi Yayasan Kasih Anugerah Bangsa.