BERHATI HATILAH UNTUK MENCARI DOKTER/BIDAN SAAT PROSES KELAHIRAN BUAH HATI TERCINTAMU.......!!!! Bidan Gadungan Tamat SMP Tarik Paksa Kepala Bayi Hingga Putus ... TOLONG BANTU SHARE

Bogor – Sungguh tragis nasib yang di alami oleh seseorang wanita yang bernama Yanti, wanita hamil yang
ingin melahirkan buah cintanya di bantu oleh seseorang bidan desa ini mesti alami nasib yang sangatsangat mengerikan, lantaran Waktu dilakukan proses persalinan kepala bayi yang akan keluar dari rahim
Yanti (23) terputus. Sedangkan tubuhnya tertinggal dirahim sang ibu.
Yanti dilarikan ke RS Medical Centre, Jl. Pajajaran Indah V No. 97, Kota Bogor, Jawa Barat, untuk
mengeluarkan tubuh bayi yang masihlah ketinggal di rahim nya selesai Peristiwa tersebut pada Rabu (14/9) malam.
 
Kapolres Bogor, AKBP Andi Moch Dikcy selagi dihubungi sebarkanberita. com, Kamis (15/9) membenarkan
kejadian itu.
Dikatakannya, pihaknya tengah memeriksa tiga saksi, Tersangka bidan Gadungan menempatkan papan nama
klinik bersalin di depan rumahnya untuk bikin nyakin beberapa pasiennya.
Sedang sang ibu bayi wanita itu masihlah menjalani perawatan dirumah sakit serta tubuh bayi yany
telah di keluarkan pihak RS Medical Centre Kota Bogor.
 
Ditambahkan Kapolres, pihaknya telah menuturkan, dalam menggerakkan profesinya, tersangka memang
berniat memasang papan nama klinik bersalin di depan rumahnya.
 " Memperoleh laporan keluarga korban dan info warga setempat, petugas segera menangkap DS Bidan Gadungan tersebut di rumahnya. Kami juga telah mencabut papan namanya dan dari hasil penyelidikan DS
 (37) yaitu bidan gadungan yang hanya bertamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP) . " tuturnya kepada
Tim sebarkanberita. com waktu ditemui di ruangan kerjanya pagi tadi.
Pernyataan DS waktu di mintai info mengatakan kalau bayi nya telah wafat waktu dalam kandungan hingga saat ia menariknya dapat saat gampang terputus " katanya membela diri.
 
Amiruddin, salah satu anggota keluarga menyampaikan, malam itu Yanti dibawa ke tempat tinggal bidan persalinan
berinisial DS untuk melahirkan anaknya.
Tetapi, waktu anggota keluarga membasuh baju sisa persalinan terperanjat lantaran temukan kepala bayi di
dalamnya. “Awalnya kami tidak tahu bayinya telah meninggal. Bidannya katakan masih tetap dalam sistem menanti, ”
tuturnya.
 
Akibat perbuatannya, DS dijerat Undang­Undang Kesehatan serta Perlindungan Anak dengan ancaman
hukuman Sembilan th. penjara. Wanita yang sehari­hari hanya sebagai ibu rumah tangga itu harus mendekam di Mapolres Bogor Kota.

sumber: http://www.liputan6.com/