"NGERI..." Rahasia Temuan Tim Pencari Fakta, Diperas, Istri di Service, Hingga Strategi 'Tukar Kepala' Freddy Budiman
Sampai kini kasus terpidana mati Freddy Budiman lantaran narkoba memanglah telah tidak nampak kepermukaan, tapi itu tak bermakna pengusutan ini berhenti. Sebelumnya Freddy Budiman di eksekusi, ia pernah mengemukakan pesan yang berisi kontroversial yakni usaha haramnya ini di dukung oleh pejabat - pejabat di badan Polri ataupun TNI. Hingga aliran dana miliaran rupiah yang belum pasti kebenaranya. Serta hal inipun masihlah diusut sampai sekarang ini. Tetapi sumbernya bukanlah asal-asalan lantaran ini dilontarkan ke media oleh Ketua KontraS Haris Azhar.
Salah satu temuan Tim Pencari Kenyataan membeberkan cerita Tedja Harsono yang memiliki showroom mobil yang akhirnya divonis hukuman mati sesudah bersedia disuruhi tolong Freddy Budiman.
Freddy Budiman yaitu seseorang customer Tedja, nampaknya Tedja segan untuk menolak keinginan tolong Freddy karena sering beli mobil di showroom kepunyaannya.
Cerita Tedja diketemukan oleh Tim Pencari Kenyataan (TPF) paduan Polri. Masalah yang dihadapi Tedja Harsono adalah modus 'tukar kepala'. Modus ini membawa yang memiliki showroom mobil, Tedja Harsono, diperas sampai sang istri di ajak kencan oknum jaksa dan berakhir ketukan palu vonis hukuman mati di persidangan.
" Dia menuturkan, jaksa minta duit serta meminta istrinya ke karaoke semua jenis, " papar anggota TPF Polri, Effendi Gazali, dalam launching temuan sangkaan aliran dana usaha narkoba Freddy Budiman ke oknum penegak hukum, di STIK, Jakarta, Kamis (15/9/2016) tempo hari, diambil dariberitateratas.
Effendi bercerita, dalam rencana pencarian kenyataan berkaitan pengkauan Ketua KonstraS Haris Azhar mengenai testimoni Freddy Budiman, dianya serta dua anggota TPF memohon info beberapa narapidana di Lapas.
Salah satunya mendatangi Tedja yang melakukan hukuman mati di Lapas Narkoba Cipinang, Jakarta Timur. Dalam pertemuan itu, Tedja bercerita bagaimana hingga dianya divonis hukuman mati serta dikurung di sel. Tedja menceritakan dianya adalah yang memiliki showroom mobil serta Freddy adalah satu diantara customer.
Satu hari, Freddy meminta bantuannya untuk menemui seorang di satu restauran di Jalan Tongkol, Pademangan, Jakarta Utara. Serta Freddy memohonnya untuk mengakui sebagai orang yang bernama Rudi. Apes, malah sore itu Tedja di tangkap polisi lantaran disangka jadi kaki tangan Freddy Budiman berkaitan penyelundupan 1, 4 juta pil ekstasi asal China.
Tedja terasa dijebak oleh Freddy. Dan Freddy juga terlepas tangan dengan tak mengklarifikasi kenyataan sebenarnya.
" Jadi, Freddy Budiman memohon orang ini untuk mengakui bernama Rudi. "
" Di sampaikan, 'Anda, tolong sekali saja berjumpa dengan orang spesifik di restauran di Jalan Tongkol, namun kelak anda mengenalkan nama Anda sebagai Rudi yah'. Dia tidak tahu, " kata Effendi.
Menurut Effendi, modus yang dipakai oleh Freddy ini dimaksud dengan arti 'Tukar kepala'.
" Ini yang di kenal dengan nama kiat ganti kepala. Jadi, orang diminta mengakui nama spesifik, kelak orang lain yang sesungguhnya memiliki nama itu bakal terlepas, " tegas Effendi.
Awal mulanya, polisi cuma memeriksanya sebagai saksi atas masalah impor jutaan pil ekstasi dari Freddy. Tetapi, berikutnya ia diputuskan sebagai tersangka.
" Jadi, dia terasa tanpa ada pertolongan sekalipun dari Freddy Budiman. Freddy Budiman sekalipun tak mengklarifikasi hal yang sesungguhnya dimintanya. "
" Namun, yang lain mengaku, membela serta menyebutkan kalau orang ini tidak paham sekalipun. Dia cuma disuruh mengakui bernama Rudi, " tuturnya.
Nasib sial serta penderitaan Tedja itu belum seberapa. Sebab, selanjutnya dia jadi bahan perasan oknum jaksa dengan timbal balik tuntutan hukuman enteng.
Bahkan, istri Tedja disuruh oleh oknum jaksa itu untuk temaninya bersenang-senang di satu tempat karaoke karena tak dapat membayar beberapa duit yang disuruh oknum jaksa.
" Ini dia ditambah lagi dengan seseorang jaksa yang memohon duit dengan jumlah spesifik pada orang ini supaya pasalnya dirubah. " (wajibbaca. com)
" Minta uangnya kecil. Yang berarti, pasalnya (tuntutan) tidak beberapa utama banget, " bebernya.
" Bahkan juga jaksa minta istri orang ini untuk menemaninya di karaoke, " sambungnya.
Rupanya, oknum jaksa itu berasumsi pemberian beberapa duit plus 'service' sang istri belum memenuhi dari duit yang disuruhnya. Pada akhirnya, oknum jaksa itu tidak merubah pasal tuntutan dengan ancaman hukuman mati.
" Akhirnya yang berlangsung yaitu, orang ini dijatuhi hukuman mati, " lanjut Effendi.
Temuan TPF, di ketahui poto orang yang bernama Rudi sebagai jaringan Freddy Budiman juga tak pas dengan muka Tedja.
Masalah Tedja ini diakukan oleh BNN. Namun, temuan sangkaan pemerasan serta penjebakan pada Tedja ini dapat tengah di dalami oleh kostrats
sumber: http://www.liputan6.com/
"NGERI..." Rahasia Temuan Tim Pencari Fakta, Diperas, Istri di Service, Hingga Strategi 'Tukar Kepala' Freddy Budiman
Reviewed by Unknown
on
04.39
Rating: