Miris, Para Pelaku Geng Motor Memp3rkosa Korban Hingga Berkali-kali Di Sebelah Jasad Sang Pacar.



Geng motor di Cirebon lakukan kejahatan yang demikian kejam, mereka memp3rkosa korban, menganiaya serta membunuh. Korban perempuan bernama Vina Dewi Arsita (16), waktu pingsan, ia dip3rkosa beberapa pelaku berulang-kali serta dengan cara bertukaran. Mirisnya, tindakan ini dikerjakan pelaku di samping jasad Muhammad Rizky dengan kata lain Eky (16), pacar korban perempuan. Aksi itu tersingkap waktu rekonstruksi versus berita acara kontrol (BAP) yang di gelar penyidik, tempo hari.

Dalam rekonstruksi versus BAP, tersingkap jumlah pelaku sejumlah 11 orang. Jumlah itu tidak sama dengan mereka yang sekarang ini diolah polisi, yaitu sejumlah 8 orang. Tiga pelaku yang lain masihlah buron. Dari 8 orang yang telah diolah, 1 orang berinisial SK telah divonis 8 th.. SK disidang terpisah lantaran masihlah dibawah usia.

Peran beberapa pelaku waktu rekonstruksi digantikan oleh polisi atau peran pengganti. Tersingkap, peristiwa Sabtu 27 Agustus sekitaran jam 22. 00 itu dimulai waktu Eky-Vina serta rombongannya yang sejumlah empat sepeda motor melintas dari arah Jl Perjuangan menuju lampu merah Pelandakan.

Waktu melintas di depan SMPN 11 Cirebon, beberapa pelaku yang waktu itu tengah nongkrong segera melempari rombongan korban dengan batu. Lolos dilempari batu, beberapa pelaku lalu menguber rombongan korban. Waktu itu yang memberi kode untuk menguber yaitu pelaku yang saat ini masihlah buron, Andi.

Eky serta Vina yang waktu itu ada paling belakang, terkejar rombongan pelaku diatas jembatan layang Talun. Sepeda motor yang waktu itu dinaiki oleh ke-2 korban dipepet, lalu ditendang sampai tersungkur diatas rerumputan di segi kiri jalan. Di situ, korban lalu dianiaya serta dipukuli sampai tidak berdaya, lantas dinaikkan ke atas sepeda motor lewat cara diapit oleh beberapa pelaku lain.

Korban lalu dibawa ke tempat eksekusi di belakang satu showroom mobil sisa pas di seberang SMPN 11 Cirebon. Di tempat itu, tujuh pelaku yaitu Sudirman, Supriyanto, Rivaldi Aditya, Eka Sandi, Eko Ramdani, Jaya, serta Hadi mengeksekusi Eky sampai tewas. Korban dihajar dengan benda tumpul seperti kayu serta bambu.

Waktu berbarengan, korban Vina juga alami perlakuan sama. Vina dipukuli sampai babak belur serta pingsan. Sesudah Vina pingsan, mereka mengangkat badan Vina serta ditempatkan di samping korban Eky yang waktu itu telah wafat dunia.

Tidak berhenti di situ, pelaku Andi (masihlah buron) lalu menanggalkan rok korban. Badan Vina lalu jadi tujuan mereka. Dengan cara bertukaran, beberapa pelaku merudapaksa korban yang waktu itu dalam keadaan pingsan. Bahkan juga ada adegan rekonstruksi waktu tengah dirudapaksa, pelaku lain meraba-raba badan Vina.

Vina sendiri wafat dunia esok harinya waktu memperoleh perawatan medis dirumah sakit. Tersingkap juga kalau pelaku pertama yang merudapaksa Vina yaitu Eko. Dia adalah pelaku paling tua dari grup geng motor itu. Bahkan juga Eko pernah " nambah " waktu pelaku lain telah usai merudapaksa korban.

Di tempat rekonstruksi, Kasubdit Jatanras Polda Jawa barat AKBP Martri Sonny SIK menyampaikan pihaknya tak mempersoalkan penolakan beberapa pelaku melakukan sistem rekonstruksi versus BAP. Sepanjang sistem penyidikan, pihaknya senantiasa berdasar pada info beberapa saksi serta info dari beberapa pelaku. Diluar itu, hal yang lain bersumber dari alat bukti serta hasil otopsi.

" Itu (tolak rekonstruksi, red) tidak permasalahan, lantaran kita tak menguber pernyataan. Rekonstruksi versus BAP semuanya memakai pemeran pengganti, " katanya.

Lulusan Akpol 1997 ini menyampaikan versus BAP yang sekarang ini dipegang penyidik yaitu adalah hasil info dari beberapa pelaku, ditambah info dari beberapa saksi.

" Ini (BAP, red) kan info dari mereka sendiri. Walau saat ini tak mengaku, namun itu tidak jadi masalah. Bukti-bukti permulaan yang kita punyai telah cukup, " tuturnya.

Kuasa hukum beberapa tersangka, Jogi Nainggolan SH MH menyampaikan pihaknya tak berkeberatan bila penyidik memakai pemeran pengganti ketika sistem rekonstruksi. Hal itu, kata Jogi, lantaran beberapa tersangka pada intinya tak dibebani pembuktian. Hingga bila penyidik bersikeras untuk mengadakan rekonstruksi dengan pemeran pengganti, dianya tak mempersoalkan.

Titin Prialianti SH yang juga pengacara dari satu diantara tersangka menyampaikan clientnya bernama Sudirman nyatanya tak turut dalam grup itu. Bahkan juga waktu itu Sudirman tak turut dalam adegan minum-minum yang dikerjakan oleh beberapa pelaku. Hingga Titin meyakini kemungkinan kecil Sudirman ikut serta rencana pembunuhan pada korban.

" Client saya (Sudirman, red) tak ada dalam adegan pertama versus tersangka. Hal semacam itu bermakna Sudirman tak ikut serta dalam rencana pembunuhan. Serta itu yang harus digaris bawahi, " tandas Titin.

Rekonstruksi itu terkecuali di hadiri oleh penyidik Polda Jawa barat serta Polres Cirebon Kota, penasehat hukum serta beberapa tersangka, juga di hadiri jaksa dari Kejati Jawa barat serta Kejari Cirebon.

Beberapa ribu warga memadati jembatan layang Talun manfaat lihat segera sistem reka lagi itu. Polisi juga sangat terpaksa tutup satu jalur jalan yang menuju arah Sumber. Beberapa ingindara memelankan laju kendaraannya, serta banyak yang berhenti lihat sistem rekonstruksi. (tribunkota. com)
Miris, Para Pelaku Geng Motor Memp3rkosa Korban Hingga Berkali-kali Di Sebelah Jasad Sang Pacar. Miris, Para Pelaku Geng Motor Memp3rkosa Korban Hingga Berkali-kali Di Sebelah Jasad Sang Pacar. Reviewed by Unknown on 15.44 Rating: 5